Moskow, Rusia (ANTARA News) - Satu laman yang digunakan pemberontak Kaukasus Utara di Rusia membantah ada kaitan dengan Bom Maraton Boston yang dituduhkan kepada dua tersangka beretnis Chechen.
"Komando mujahidin Vilayat Dagestan mengumumkan bahwa para pejuang Kaukasus tidak melakukan aktivitas militer apapun melawan Amerika Serikat," tulis laman Kavkacenter.com seperti dikutip AFP.
"Kami hanya memerangi Rusia, yang tidak hanya bertanggungjawab atas pendudukan di Kaukasus, tetapi juga atas kejahatan mengerikan melawan kaum muslim," kata pemberontak dalam situsnya itu.
Media AS melaporkan bahwa FBI tengah mempelajari keterkaitan dua tersangka --adik kakak Dzhokhar dan Tamerlan Tsarnaev-- dengan gerakan Emirat Kaukasus yang dipimpin Doku Umarov.
Laporan media AS itu menyebutkan bahwa pihak berwenang AS terutama tertarik pada Vilayat Dagestan dari cabang kelompok Umarov.
Dagestan adalah sebuah republik yang berbatasan dengan Republik Chechnya dengan populasi besar beretnis Chechen yang di keseluruhan Rusia adalah etnik minoritas.
Dagestan juga menjadi salah kawasan paling bergolak di Rusia sejak dua perang pasca Uni Soviet bubar di Chechnya sekitar satu dekade lalu.
Pemerintah Rusia sendiri mengaku sudah meneliti keterkaitan dua bersaudara itu dengan pemberontak, namun sejauh ini tak menemukan buktinya.
"Untuk saat ini, kami tak mempunyai informasi terpercaya mengenai keterlibatan Tsarnaev bersaudara dalam gerakan Emirat Kaukasus," kata seorang pejabat kemananan Rusia kepada kantor berita Interfax.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013