Jakarta (ANTARA News) - TNI membentuk satuan tugas penanganan banjir lumpur yang melibatkan 500 prajurit untuk meringankan beban masyarakat yang terkena dampak semburan lumpur panas di Waru dan Sidoarjo, Jawa Timur.
Menurut Kadispenum Puspen TNI Kolonel CAJ Ahmad Yani Basuki, di Jakarta, Kamis, 500 prajurit itu terdiri atas Korem 084/BJ sebanyak 318 personel, 1 SSK Yon Zipur-5 berjumlah 43 personel, 1 SST Denbekang sebanyak 45 personel, Zidam berjumlah 22 personel, Kesdam lima orang, TNI AL (marinir) sebanyak 31 orang dan TNI AU (lanud) berjumlah 31 orang yang dipimpin oleh Komandan Korem 084/BJ Kol Inf Wahid Hidayat.
Akibat dari semburan lumpur panas PT Lapindo Brantas sejak 29 Mei lalu hingga saat ini, beberapa persawahan dan kebun tebu masyrakat di tiga desa yaitu Siring, Jatirejo dan Renokenongo mengalami kerusakan, rumah penduduk terendam, jalan akses desa terputus, terganggunya proses belajar mengajar di lima sekolah dan lalu lintas jalan tol.
Menurut Dansatgas penanganan banjir lumpur Kol Inf Wahid Hidayat, hingga saat ini TNI telah membantu penanganan pengungsian, mendirikan posko kesehatan, mendirikan dapur umum di beberapa titik, membantu pembuatan tanggul dan mengkoordinir kegiatan padat karya.
Selanjutnya SSK --Satuan Setingkat Kompi-- dari Batalyon Zipur-5 telah melakukan pengoperasian alat berat, bertugas sebagai teknisi pembuatan jembatan Balley dan membantu pembuatan pondok penampungan pengungsi.
Menurut data yang diperoleh dari Korem 084/BJ sampai saat ini jumlah pengungsi sebanyak 1.561 jiwa berada di dua titik pengungsian yaitu Pasar Baru Porong dan Balai Desa Renokenongo.
Sementara itu 691 unit rumah terendam lumpur dari empat desa yaitu Jatirejo, Siringm Renokenongo dan Kedungbendo.
Pada saat meninjau lokasi banjir lumpur Sidoarjo, Jawa Timur kemarin, Panglima TNI Marsekal TNI Djoko Suyanto meminta agar personel TNI dapat segera membantu mengatasi luapan lumpur panas tersebut dengan menggunakan alat-alat berat yang sudah ada.
Panglima TNI meminta kepada seluruh prajurit TNI agar memaksimalkan kekuatan yang ada dan mengoptimalkan usaha mengatasi luapan lumpur dengan 23 alat berat yang telah diturunkan ke lokasi.
"Saya intruksikan agar seluruh prajurit TNI tetap dapat bekerja sama dengan masyarakat dan stake holder setempat agar dapat mengatasi persoalan lumpur tersebut," katanya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006