Dengan cara betonisasi walaupun dana awal pembangunannya lebih besar, tetapi untuk biaya pemeliharaan jalannya lebih murah dan keuntungan lainnya adalah umur jalan lebih lama,"
Sukabumi (ANTARA News) - Anggota Komisi V DPR, Yudi Widiana mengatakan perbaikan jalan nasional seharusnya dibeton agar tidak mudah rusak.
"Dengan cara betonisasi walaupun dana awal pembangunannya lebih besar, tetapi untuk biaya pemeliharaan jalannya lebih murah dan keuntungan lainnya adalah umur jalan lebih lama," katanya di Sukabumi, Jabar, Minggu.
Mnurut Yudi, untuk tahun ini anggaran perbaikan dan pembangunan jalan nasional yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) mencapai Rp98 triliun. "Kami dari komisi V sudah mengajukan agar jalan nasional bisa diubah secara bertahap menjadi dibeton," katanya.
Sementara itu, anggaran untuk perbaikan dan pembangunan jalan nasional di Jawa Barat pada 2013 dari pemerintah pusat mencapai Rp2,1 triliun.
"Angggaran yang dialokasikan melalui Kementerian Pekerjaan Umum sudah digunakan seperti perbaikan jalan nasional mulai dari Cianjur, Sukabumi dan Bogor. Anggaran paling besar dialokasikan untuk pembangunan jalan lintas selatan Jabar," kata Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IV (Jabar, DKI Jakarta dan Banten), Kementerian PU, Bambang Hartadi kepada wartawan di Sukabumi, Minggu.
Menurut Bambang, khusus untuk perbaikan jalan dengan cara penambalan di Cianjur-Sukabumi menyedot anggaran mencapai Rp30 miliar. Lebih lanjut perbaikan dan pembangunan jalan ini cukup besar, karena fungsi jalan nasional sangat strategis.
Selain itu, anggaran yang disediakan tersebut setiap tahunnya bisa saja bertambah seiring dengan tingkat kerusakan jalan, seperti pada tahun ini kondisi jalan nasional yang rusak lebih parah jika dibandingkan dengan tahun lalu.
"Dari pantauan dan analisa kami, kerusakan jalan ini disebabkan oleh buruknya drainase, sehingga saat turun hujan air menjadi tergenang dan mempercepat kerusakan jalan. Bahkan banyak drainase yang berubah fungsi atau ditutup karena dibuat menjadi lahan parkir," tambahnya.
Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013