Bakti Sosial KPC melalui Program `Senyum dan Harapan` bertujuan untuk membantu meringankan biaya masyarakat kurang mampu serta memulihkan penderita dari luka bakar dan bibir sumbing,"

Sangatta (ANTARA News) - PT Kaltim Prima Coal akan menggelar bakti sosial operasi bibir sumbing dan luka bakar gratis bagi masyarakat Kutai Timur khususnya yang kurang mampu di Rumah Sakit Umum Kanujoso Djatiwiboowo, Balikpapan, 12-24 Mei 2013.

Chief Executive Officer (CEO) PT KPC Endang Ruchiyat melalui General Manager External Affairs and Sustainable Development (GM ESD) Huziansyah Akma, Minggu, mengatakan, kegiatan itu merupakan bagian dari program "Senyum dan Harapan" KPC, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kalimantan Timur dan Interflast Australia dan Selandia Baru.

"Bakti Sosial KPC melalui Program `Senyum dan Harapan` bertujuan untuk membantu meringankan biaya masyarakat kurang mampu serta memulihkan penderita dari luka bakar dan bibir sumbing," kata GM ESD Hizinsyah Akma.

Menurut Superintendet Public Communication Yordhen Ampung, Program Gratis Operasi Bibir Sumbing dan Luka Bakar, yang digagas sejak tahun 1993 sudah menjadi agenda tahunan KPC, melalui Yayasan Senyum dan Harapan.

Pada 2013 ini merupakan yang ke-18 dilaksanakan, juga melibatkan Perkumpulan Ahli Bedah Plastik (PERAPI) dan Fakultas Kedokteran Departemen Anastesi Universitas Airlangga Surabaya Jawa Timur, serta tim dokter dari RSKD Balikpapan.

"Kebahagiaan yang luar biasa bagi tim dan KPC, karena sejak program tersebut dimulai tahun 1993 hingga tahun 2012, tercatat 1.351 pasien yang berhasil dioperasi dengan baik," kata Yordhen.

Ia mengharapkan warga masyarakat yang ingin mengikuti operasi bibir sumbing dan luka bakar segera menghubungi dan mendaftar ke puskesmas terdekat dan atau langsung ke kantor Kaltim Prima Coal di gedung S22 Swargabara Sangatta paling lambat 17 Mei 2013.

Acting Manager Community Empowerment Nurul Karim didampingi Ketua Harian Yayasan Senyum dan Harapan Yuliana Datu Bua mengatakan, bagi pendaftar yang berumur 15 tahun ke bawah harus didampingi oleh orang tua atau keluarga terdekat.

Seluruh biaya yang terkait dengan kegiatan operasi itu ditanggung pihak KPC, seperti transportasi, dan akomodasi peserta selama berada di rumah sakit.

Nurul Karim mengatakan program operasi bibir sumbing dan luka bakar ini menelan biaya yang cukup besar, seperti pada tahun 2012 lalu mencapai ratusan jutaan rupiah, sehingga pihaknya mempersilakan jika ada karyawan atau kontraktor yang ingin membantu.

"Program Senyum dan Harapan 2012 lalu menghabiskan biaya sebesar Rp872 juta dengan jumlah pasien 75 orang," katanya. (KR-ADI/A041)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013