Melalui ADWI, destinasi wisata di daerah menjadi lebih dikenal oleh masyarakat luas. Apalagi jika berhasil menjadi juara, wisatawan akan menjadi penasaran dan berusaha mencari informasi lebih dalam melalui mesin pencari,
Padang (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat, Luhur Budianda menilai ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yang digelar Kementerian Pariwisata RI efektif untuk mempromosikan pariwisata di daerah.
"Melalui ADWI, destinasi wisata di daerah menjadi lebih dikenal oleh masyarakat luas. Apalagi jika berhasil menjadi juara, wisatawan akan menjadi penasaran dan berusaha mencari informasi lebih dalam melalui mesin pencari," katanya di Padang, Rabu.
Luhur menyebut hasil dari mesin pencari juga akan menampilkan destinasi yang berkaitan sehingga promosi pariwisata bisa menjadi lebih luas.
Baca juga: Desa Wisata Cipta Karya raih desa wisata terfavorit ADWI 2023
Ia menyebut dari target yang ditetapkan itu, hingga Agustus 2023 jumlah kunjungan wisatawan ke Sumbar baik wisatawan Nusantara maupun wisatawan mancanegara telah mencapai 5,7 juta orang.
Dalam ADWI 2023, sejumlah desa wisata di Sumbar berhasil meraih prestasi yang membanggakan. Pada malam puncak ADWI 2023, yang digelar di Gedung Sasono Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Minggu (27/8), diumumkan tiga desa wisata dari Sumbar berhasil meraih juara I.
Desa wisata itu masing-masing Desa Wisata Lawang dari Kabupaten Agam meraih Juara 1 dalam Kategori Home Stay dan Toilet Umum. Desa Wisata Muntei dari Kabupaten Kepulauan Mentawai memenangkan Juara 1 Kategori Daya Tarik Pengunjung.
Baca juga: Desa Wisata Serangan-Denpasar raih juara III nasional dalam ADWI 2023
Sementara itu dua desa wisata lain yaitu Desa Wisata Nyarai dari Kabupaten Padang Pariaman meraih Juara Harapan pada Kategori Daya Tarik Pengunjung, dan Desa Wisata Kubu Gadang di Kota Padang Panjang meraih penghargaan Juara Harapan pada Kategori Desa Wisata Maju.
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023