Menurut Luca Banchi, timnya mendapatkan banyak pelajaran dari kekalahan pertamanya di Piala Dunia Bola Basket, terlebih dari tim kuat yang penuh dengan pemain berpengalaman seperti Kanada.
"Impresif pendekatan kami terhadap game tadi dalam hal fokus, energi, dan hasrat untuk memaksakan gaya bola basket kami," kata dia.
Namun kemudian, timnya kesulitan mengimbangi kekuatan fisik Kanada serta skill individu para pemainnya. Menurutnya normal timnya kemudian kehilangan kekuatan untuk mengimbangi intensitas permainan Kanada. Secara keseluruhan, ia menilai timnya sudah menunjukkan kepada pendukung mereka bahwa mereka datang ke Jakarta untuk benar-benar bertarung di Piala Dunia Basket.
"Saya ingin menggarisbawahi penampilan unggul lawan kami, tapi Latvia juga pantas mendapatkan applaus dari fans kami," kata Luca Banchi.
Dia menyebut bahwa bertanding melawan tim seperti Kanada sangat menguras energi karena para pemain berupaya untuk melampaui batas kemampuan individu masing-masing. Akan tetapi usaha itu harus dibayar dengan keletihan di kuarter-kuarter akhir, yang mana bisa mengurangi fokus dalam beberapa akurasi tembakan.
Luca Banchi mengakui bahwa timnya mengalami penurunan akurasi tembakan tiga angka yang menjadi andalannya di babak kedua, ketika energi para pemain mulai terkuras.
Ia menyebut saat ini adalah waktunya untuk mengistirahatkan para pemain dan mempersiapkan dua laga besar melawan Spanyol dan Brasil.
"Akan menyenangkan bahwa dua pertandingan selanjutnya adalah melawan dua tim besar seperti Spanyol dan Brasil," kata dia.
Di Grup L nanti, Kanada dan Latvia tinggal menghadapi dua wakil Grup G. Hasil dari grup masing-masing, ditambah dua game di Grup L, akan dijumlahkan untuk menentukan dua tim yang berhak lolos ke perempat final di Manila, Filipina.
Baca juga: Prancis ingin akhiri Piala Dunia FIBA 2023 dengan hasil sebaik mungkin
Baca juga: Kanada sapu bersih kemenangan di Grup H, kalahkan Latvia 101-75
Baca juga: Fan Latvia borong merchandise Piala Dunia FIBA di Indonesia Arena
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023