Dibandingkan pada akhir tahun 1990an, saat ini terdapat kemajuan pesat dari negara-negara anggota APEC dalam usaha mencapai Bogor Goal

Surabaya (ANTARA News) - Wakil Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) Alejandro Jara memuji kemajuan dan usaha yang dilakukan negara-negara anggota APEC dalam pencapaian Bogor Goals.

"Dibandingkan pada akhir tahun 1990an, saat ini terdapat kemajuan pesat dari negara-negara anggota APEC dalam usaha mencapai Bogor Goals. Kemajuan itu tidak sempurna namun signifikan," kata Jara kepada wartawan di Surabaya, Sabtu.

Jara, yang hadir dalam pertemuan menteri perdagangan (MRT) anggota APEC, menjelaskan bahwa kemajuan tersebut nampak dalam sejumlah kebijakan liberalisasi perdagangan untuk beberapa jenis barang.

"Liberalisasi perdagangan di kawasan Asia Pasifik tidak hanya terjadi pada pergerakan arus barang melainkan jasa dan investasi. Ini adalah kemajuan yang patut diapresiasi," kata dia.

Liberalisasi perdagangan di kawasan Asia Pasifik, dalam catatan Jara, sebagian besar dicapai melalui perjanjian unilateral. Sementara sisanya dimediasi oleh WTO serta melalui perjanjian perdagangan bebas.

"Dalam upaya liberalisasi perdagangan ini, negara-negara anggota APEC telah melakukan upaya yang sangat besar," kata Jara.

Bogor Goals adalah kesepakatan yang dirumuskan dalam pertemuan APEC di Indonesia pada 1994 lalu. Bogor Goals menjadi bahasan utama dalam pertemuan pejabat senior APEC kedua pada pekan ini di Surabaya.

Tujuan-tujuan dalam Bogor Goals, yang harus dicapai pada 2020 mendatang, meliputi liberalisasi perdagangan dan investasi, fasilitasi bisnis, serta kerja sama ekonomi dan teknis.

Ketua SOM II APEC Yuri O. Thamrin di Surabaya, Jumat mengatakan bahwa negara-negara anggota telah menyepakati beberapa hal dalam upaya pencapaian Bogor Goals.

Di antara kesepakatan tersebut adalah dukungan terhadap penyelesaian Putaran Doha, peningkatan efisiensi rantai logistik sampai 10 persen, dan implementasi pengurangan hambatan barang-barang ramah lingkungan pada 2015.

Pewarta: GM Nur Lintang Muhammad
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013