Pada pertandingan itu, Lebanon tampil lebih baik dari dua laga mereka sebelumnya ketika dikalahkan Latvia 70-109 dan Kanada 73-128 dimana anak-anak asuh Jad El Hajj itu unggul pada dua kuarter (pertama dan ketiga) 20-19, 37-38, 59-58, 79-85.
“Sangat disayangkan kami kalah. Kami punya peluang menjadi tim yang sangat tangguh meskipun mereka kehilangan beberapa pemain pemain utama,” kata pebasket 28 tahun itu.
Wael Arakji, pada laga itu mencetak poin terbanyak yaitu 29 poin, melebihi torehan pemain terbaik yang disabet pebasket Prancis Guerschon Yabusele dengan 18 poin.
Selain mencetak banyak poin, Wael Arakji juga mencatatkan 3 rebound dan 4 assist.
“Hanya saja sangat disayangkan, saya pikir kami mendominasi sebentar tetapi mereka memiliki begitu banyak pengalaman dan mereka tahu bagaimana menyelesaikan permainan itu saja,” ucap pebasket untuk klub basket Lebanon Al Riyadi tersebut.
Baca juga: Prancis atasi perlawanan sengit Lebanon dengan kemenangan 85-79
Sementara itu, Jad El Hajj sebagai pelatih bangga akan penampilan timnya meskipun gagal meraih kemenangan karena timnya menampilkan permainan lebih baik dari dua gim sebelumnya.
“Saya bangga dengan tim saya hari ini. Kami bertarung lagi. Kami memimpin permainan selama 25 menit. Pada akhirnya kami melakukan beberapa kesalahan seperti menyerang dalam beberapa transisi dan mereka menghukum kami. Hal yang paling penting kami kembali berada di jalur yang benar,” kata Jad El Hajj.
Kekalahan Lebanon dari Prancis membuat negara dari Timur Tengah itu gagal meraih kemenangan pada tiga laga babak 1 fase grup untuk Grup H dan gagal lolos ke babak selanjutnya serta harus puas hanya memperebutkan posisi 17-32 pada babak klasifikasi.
Sebagai pelatih, Jad El Hajj berharap timnya mampu memetik kemenangan pada dua laga babak klasifikasi 17-32 melawan dua tim (peringkat tiga dan empat) dari Grup G.
“Ini adalah karakter yang ingin kami mainkan, ini adalah Lebanon. Mudah-mudahan di dua laga mendatang. Kami mulai mendapatkan beberapa kemenangan,” ucap Jad El Hajj.
Baca juga: Fan Latvia borong merchandise Piala Dunia FIBA di Indonesia Arena
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023