"Arah kebijakan tinggi vokasi di KKP, diutamakan untuk tingkatkan kualitas SDM unggul, berintegritas, produktif, inovatif dan bertalenta global dalam bidang kelautan dan perikanan, lulusan harus dapat ciptakan peluang usaha serta tingkatkan nilai kompetitif produk yang bisa diterima secara global", ujar Trenggono dalam siaran resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.
Para wisudawan yang diwisuda berasal dari bidang pemanfaatan sumber daya perairan, penangkapan ikan, permesinan atau mekanisasi perikanan, pengolahan hasil perikanan, akuakultur atau budi daya ikan, pengelolaan sumber daya perairan, penyuluhan, teknologi kelautan, konservasi, dan ekowisata bahari.
Trenggono berharap, melalui pendidikan vokasi dapat menjadikan para wisudawan dan taruna ahli dan profesional pada bidang masing-masing, serta mengisi kemerdekaan ini untuk bisa berperan aktif, dan sekaligus dapat bersaing di kancah dunia.
Sementara itu, Kepala Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan (BRSDM), KKP I Nyoman Radiarta mengatakan, para wisudawan tak hanya menerima ijazah tapi juga sertifikat kompetensi, seperti Sertifikat Basic Safety Training, ahli nautika dan teknika kapal penangkap ikan, keahlian teknik penangkapan ikan, keahlian permesinan perikanan, Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB).
Pengaturan pengendali mutu, Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB), pembesaran dan pembenihan ikan, Hazard Analysis Critical Control Point, dan keahlian pengolahan hasil perikanan.
Baca juga: 70 persen lulusan Poltek Kelautan Perikanan terserap industri
Baca juga: KKP: Lulusan Sekolah Perikanan perlu siap jadi wirausahawan
Baca juga: Trenggono lepas lulusan Satdik KP ke Jepang dan Taiwan
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023