Jakarta (ANTARA) - Ratusan driver ojek online (ojol) khususnya pengemudi ride-hailing roda dua menggelar aksi unjuk rasa di Patung Kuda, Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa, yang dimotori komunitas pengemudi dari Koalisi Ojol Nasional (KON).
Berdasarkan pantauan langsung jurnalis di lapangan, sejak pukul 13.30 WIB, Selasa siang, aksi demonstrasi itu tampak didominasi oleh para driver ojol dengan jaket warna kuning, dan sebagian besar lagi menggunakan atribut komunitas berwarna hitam. Sebagian kecil lainnya menggunakan atribut oranye ShopeeFood dan warna hijau Grab dan Gojek.
Ratusan driver ojol itu datang dari berbagai daerah, terutama dari daerah penyangga Jabodetabek.
Baca juga: Aktivis buruh sebut pengemudi ojol layak dapatkan jaminan pensiun
Ketua Presidium KON Andi Kristiyanto dalam keterangan resmi yang disampaikan menegaskan tuntutan yang meminta diterbitkannya payung hukum ojol.
“Kami menuntut adanya payung hukum, semoga bisa ada titik terang mengenai payung hukum tersebut,” kata Andi menegaskan.
Namun, di tengah aksi demo itu, tidak seluruh komunitas driver yang bergabung. Beberapa driver di lokasi lain juga tetap menjalankan operasi lantaran belum setuju sepenuhnya dengan substansi demo terkait payung hukum ojol.
Sebelumnya, puluhan driver ojol yang tergabung dalam Komunitas Pulogebang Bersatu (PUBER) di Jakarta Timur juga memutuskan tidak ikut bergabung dalam aksi demo di Jakarta ini.
Di lain kesempatan, Ketua Umum PUBER Rosadi, mengimbau kepada seluruh driver yang tergabung dalam komunitas ojol agar mengutamakan pelayanan transportasi yang nyaman, aman, dan sehat kepada masyarakat.
“Diharapkan aksi tersebut dilakukan dengan damai jangan sampai melakukan tindakan anarkis,” kata Rosadi, dalam pernyataan sikap di Basecamp Jl. Pulogebang Raya Cakung Jaktim.
“Kita juga harus sadar bahwa pemerintah tidak mungkin serta merta memberikannya [regulasi] karena harus merevisi berbagai aturan Undang-undang bahkan mungkin ada aturan yang bertolak belakang sehingga perlu waktu dan pertimbangan yang matang," kata Rosadi menambahkan.
“PUBER mesti turut berkontribusi secara positif yakni mengajak berjalannya Pemilu dapat berlangsung dengan damai. Pilihan ada di mereka semua, kami tidak terbawa oleh salah satu kontestan. Biar mereka memilih sendiri,” kata Rosadi.
Baca juga: Dishub DKI mengacu UU Lalu Lintas untuk kenakan ERP pada ojol
Baca juga: Unjuk rasa ojek online di Banten berlangsung damai
Baca juga: Ribuan ojol gelar aksi minta kenaikan tarif dan turunkan harga BBM
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023