Jakarta (ANTARA News) - Aplikasi pelacak percakapan di situs jejaring sosial Twitter, TweetDeck, akan menutup layanannya pada 7 Mei mendatang, kata laman tweetdeck.posterous.com.

Dalam pembaruan publikasinya, tim TweetDeck, menyebut layanan yang akan dihentikan meliputi TweetDeck untuk Android, TweetDeck untuk iPhone, TweetDeck AIR, serta integrasi TweetDeck di Facebook.

Sebelumnya
, TweetDeck mengumumkan akan menghentikan dukungan terhadap aplikasi-aplikasi TweetDeck lama yang masih menggunakan antarmuka pemrograman aplikasi (API) lama, versi 1.0.

Twitter, dalam situs resmi TweetDeck, menyebut penghentian dukungan versi 1.0 itu untuk mengembangkan aplikasi TweetDeck terbaru berbasis web.

Aplikasi TweetDeck berbasis web diklaim akan lebih baik dengan fitur auto-complete pada kata-kata saat pengguna melakukan pencarian, selailn filter pencarian.

Aplikasi berbasis web itu akan menyerupai TweetDeck untuk perambahan Google Chrome yang disertai fitur notifikasi.

Twitter menyadari aplikasi TweetDeck paling banyak digunakan pengguna komputer (desktop dan laptop), sedangkan aplikasi Twitter sering dipakai pengguna perangkat komunikasi genggam. (I026)

Penerjemah: Imam Santoso
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013