Tingginya aktivitas dan lalu-lintas truk pengangkut pasir di jalur evakuasi mengakibatkan kerusakan dari hari ke hari semakin parah, terutama pada musim hujan."

Sleman (ANTARA News) - Jalur evakuasi bencana erupsi Gunung Merapi di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami kerusakan parah.

"Tingginya aktivitas dan lalu-lintas truk pengangkut pasir di jalur evakuasi mengakibatkan kerusakan dari hari ke hari semakin parah, terutama pada musim hujan," kata Kepala Desa Kepuharjo Heri Suprapto, Sabtu.

Menurut dia, pemindahan jalur truk pengangkut pasir ini mendesak, karena kondisi kerusakan di jalur-jalur evakuasi itu kian bertambah parah.

"Ratusan truk bermuatan material Merapi melintas setiap harinya. Selain itu, tidak sedikit diantaranya truk yang mengangkut muatan melebihi tonase," katanya.

Ia mengatakan, akibat tingginya aktivitas truk pengangkut pasir dan batu tersebut lapisan aspal jalan yang merupakan jalur evakuasi terkelupas hingga truk yang melintas akan membuat lubang di jalan beraspal itu seperti parit kecil.

"Kondisi ini sudah terlihat di jalan yang menuju ke daerah normalisasi mulai dari Dusun Gondang hingga ke utara hingga Dusun Kopeng. Jika turun hujan sudah seperti kubangan. Hingga kini belum ada penanganan yang berarti pada jalan-jalan yang merupakan jalur evakuasi warga ini," katanya.

Heri mengatakan, atas hal ini pihaknya akan berupaya membuat jalur khusus angkutan material di sebelah barat Sungai Gendol yang berjarak sekitar 300 meter dari bibir sungai.

"Jalur ini sebenarnya sudah pernah digunakan warga sebelum erupsi Merapi 2010 silam. Namun pascabencana itu, jalur transportasi ini mengalami kerusakan parah karena tertimbun material vulkanik Merapi," katanya.

Ia mengatakan, pembangunan jalur baru ini merupakan prioritas utama yang harus segera diwujudkan karena jalan kabupaten tersebut, juga menjadi jalur transportasi bagi para wisatawan yang hendak menuju ke objek wisata di Kaliadem, Kepuharjo.

"Kalau bisa makin cepat semakin baik karena ke depan jalur itu bukan hanya untuk evakuasi bencana Merapi tetapi juga untuk jalur wisata," katanya. (*)

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013