Sangatta (ANTARA News) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur, H Zainuddin Aspan, mengatakan banjir yang terjadi di sebuah sungai antara Kecamatan Busang dengan Long Masengat mengakibatkan jalur kedua daerah itu lumpuh.
Menurut H Zainuddin Aspan, Jumat (19/4), banjir yang terjadi sejak Kamis (18/4) malam hingga Jumat (19/4) masih belum surut, akibatnya transportasi darat yang menghubungkan kedua kecamatan tersebut dilaporkan terhenti.
"Kami menerima laporan dari warga setempat jika banjir sungai yang cukup tinggi telah memutus jalur darat wilayah pedalaman khususnya Long Masengat dan Busang," kata Zainuddin Aspan melalui Kabid Kedaruratan Logistik dan Peralatan, Syafranuddin.
Syafranuddin mengatakan, berdasarkan laporan warga setempat, banjir di sebuah sungai itu besar dan tinggi, sehingga warga yang ingin menyeberangkan kendaraannya tidak bisa.
Kendaraan tidak berani menyeberang karena arus banjir deras, namun belum ada penjelsan apakah sudah ada jembatannya atau belum dan ataukah jembatannya tertutup banjir.
"Belum ada informasi pasti apakah daerah itu sudah dibangun jembatan atau belum. Yang jelas jalur tersebut masih terendam banjir sehingga warga yang menggunakan kendaraan tidak bisa melanjutkan perjalannya," ujarnya.
Selain melumpuhkan jalur transportasi darat antara Long Masengat dengan Busang, banjir di SP8 Long Masengat mengakibatkan hubungan antar desa lainnya juga terhenti.
"Tidak ada korban dalam musibah banjir di daerah itu, namun telah melumpuhkan aktivitas warga dan ekonomi masyarakat di dua kecamatan," ujarnya. (ADI/A041)
Pewarta: Adi Sagaria
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013