Ini juga bisa menjadi contoh bahwa perumahan yang terjangkau bisa mengadopsi ramah lingkungan

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DJPI) menargetkan Program Pembiayaan Perumahan Hijau (Indonesia Green Affordable Housing Program /IGAHP) bagi masyarakat berpenghasilan rendah diluncurkan pada 2024.

"Ditargetkan IGAHP pada tahun 2024 sudah bisa diluncurkan," ujar Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Herry Trisaputra Zuna di Jakarta, Selasa.

Herry mengatakan Kementerian PUPR menggagas IGAHP untuk mentransformasi ekosistem perumahan untuk mencapai target net zero emissions dan perubahan iklim.

IGAHP merupakan platform yang disusun oleh Kementerian PUPR, di mana fokusnya agar semua perumahan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) menjadi perumahan hijau dan terjangkau.

"Ini juga bisa menjadi contoh bahwa perumahan yang terjangkau bisa mengadopsi ramah lingkungan atau green, dan perumahan menengah serta mewah dapat mengikuti tren perumahan ramah lingkungan tersebut," kata Herry.

Baca juga: Menteri PUPR: Penyediaan perumahan bagi masyarakat harus dilanjutkan

Baca juga: Kementerian PUPR rehabilitasi Gedung UIN Mahmud Yunus Sumatera Barat

IGAHP merupakan langkah transisi ke perumahan hijau dengan menyediakan rumah yang terjangkau baik melalui pembangunan rumah baru maupun renovasi rumah dengan menerapkan prinsip Bangunan Gedung Hijau.

IGAHP mencakup adaptasi, mitigasi, sertifikasi, serta pembiayaan perumahan hijau yang memungkinkan Indonesia mencapai target emisi nol karbon (net zero emission) untuk sektor perumahan pada tahun 2050. Program ini dilaksanakan secara kolaboratif bersama para pemangku kepentingan di bidang pembiayaan perumahan.

Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas perumahan terjangkau bagi MBR dengan mengadopsi teknologi rendah karbon dan berkelanjutan dalam pengembangan sektor perumahan, melalui desain sampai dengan pembangunan ramah lingkungan.

Diharapkan dengan adanya Program IGAHP ini dapat menghemat air minimum 20 persen, hemat energi minimum 20 persen, dan dapat mengurangi efek rumah kaca sebesar 29 persen.

Baca juga: Kementerian PUPR memulai pembangunan 47 menara rusun ASN di IKN

Baca juga: Satgas IKN PUPR: Pembangunan IKN Nusantara mentransformasi BUMN

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023