Perdana Menteri Najib tidak akan ke Brunei, karena beliau berkonsentrasi pada pemilihan umum,"

Kualalumpur (Antara News) - Perdana Menteri Malaysia Najib Razak tidak akan menghadiri temu puncak pemimpin Asia Tenggara, yang berlangsung pekan depan di Brunei, karena memusatkan diri pada kampanye menjelang pemilihan umum.

"Perdana Menteri Najib tidak akan ke Brunei, karena beliau berkonsentrasi pada pemilihan umum," kata jurubicara perdana menteri itu seperti dikutip AFP pada Jumat.

Temu puncak perhimpunan bangsa Asia tenggara ASEAN, yang berlangsung 24--25 April, adalah acara tahunan dan tahun ini digelar di negeri kecil kaya minyak Brunei, yang menjadi Ketua ASEAN 2013.

Malaysia pada 5 Mei akan menggelar pemilihan umum. Barisan Nasional, salah satu partai lama berkuasa di dunia, menguasai suara di negara tersebut sejak kemerdekaan Malaysia pada 1957.

Kejayaan partai tersebut juga didukung kekuatan pertumbuhan ekonomi bertahun-tahun.

Namun, partai itu mendapat tekanan dari gabungan tiga partai oposisi pimpinan mantan wakil perdana menteri Anwar Ibrahim, yang mampu menambah jumlah kursi di parlemen hingga tiga kali lipat pada 2008 dan mulai mengincar perubahan bersejarah.

Cengkeraman partai Barisan Nasional makin lemah dengan beralihnya dukungan pemilih yang kecewa karena isu korupsi, peningkatan kejahatan, taktik otoriter, dan masalah lain.

Presiden Dewan Negara Malaysia Abu Zahar Ujang akan hadir di temu puncak ASEAN mewakili Najib, kata juru bicara tersebut.

(S022/B002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013