Yang jelas bukan asap karena dilihat dari pengamatan dan analisa kami, kaburnya jarak pandang pagi tadi adalah disebabkan haze,"

Pekanbaru, 19/4 (Antara) - Ibu Kota Provinsi Riau, Pekanbaru, Jumat pagi hingga jelang siang dilanda polusi haze yang merupakan dampak dari polusi kendaraan bermotor, kata Analis BMKG Stasiun Pekanbaru Yudhistira Mawaddah.

"Yang jelas bukan asap karena dilihat dari pengamatan dan analisa kami, kaburnya jarak pandang pagi tadi adalah disebabkan haze," kata staf Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Yudhistira kepada Antara di ruang kerjanya di Pekanbaru, Jumat.

Haze, kata Yudhis, merupakan partikel-partikel kering yang sangat halus dan mengambang bersama udara. Fenomena ini biasanya disebabkan sisa polusi kendaraan yang pada akhirnya turun kembali ke permukaan bumi.

Menurut dia, haze tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, namun jika dalam jumlah besar, partikel haze bisa menjadi polusi dan mengaburkan jarak pandang hingga berada di bawah empat kilometer.

Pantauan Antara Jumat pagi, sekitar pukul 07.00 WIB, udara di sebagian Kota Pekanbaru tampak kabur dengan ditutupi oleh partikel seperti asap.

"Nah, tadi pagi partikel yang menyebabkan kaburnya jarak pandang masih berkisar tiga hingga empat kilometer, namun bukan merupakan kabut asap seperti yang disangkakan. Jika kabut asap yang merupakan dampak dari kebakaran hutan, biasanya putihnya tampak begitu kental," katanya.

Analisis yang menguatkan bahwa partikel yang menutupi udara pagi di Kota Pekanbaru bukan merupakan asap sisa kebakaran, kata Yudhis, yakni minimnya jumlah titik api (hotspot) untuk wilayah Riau dan sekitarnya.

Pada Kamis (18/4), kata dia, untuk di Riau satelit NOAA 18 hanya mendeteksi sebanyak enam titik panas yang terletak di Kabupaten Rokan Hilir dan Bangkalis masing-masing dua titik panas dan Rokan Hulu serta Siak masing-masing satu titik.

Selain Riau, di Sumatra hanya ada tiga titik panas tersisa yakni di Sumatra Selatan sebanyak dua titik dan di Bengkulu ada satu titik.

"Jadi kemungkinan kabut asap menutupi ruang udara di Kota Pekanbaru sangat kecil. Kalau pun ada, kabut asap lebih dominan menutupi udara di daerah yang dilanda kebakaran lahan seperti Bengkalis, Rokan Hulu, Rokan Hilir dan Siak," katanya.

Pewarta: Fazar Muhardi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013