Beijing (ANTARA) - Sejumlah provinsi di China mulai melakukan upaya tanggap darurat pada Selasa untuk menghadapi Topan Saola yang bergerak mendekati wilayah pesisir negara itu.
Di Guangdong, otoritas setempat meningkatkan level peringatan darurat terhadap angin kencang yang ditimbulkan oleh Topan Saola.
Provinsi Fujian masih mempertahankan peringatan Tingkat IV dan semua kapal nelayan diminta untuk kembali ke pelabuhan, kata media pemerintah.
Kota Xiamen di Fujian terpaksa menangguhkan beberapa layanan feri penumpang, menurut stasiun TV pemerintah CCTV.
Kedua provinsi itu mengambil langkah-langkah pencegahan dini karena topan tersebut bergerak mendekati China.
Tidak ada kepastian soal jalur perlintasan Saola, kata badan meteorologi China, karena topan itu diperkirakan akan berinteraksi dengan Topan Haikui, yang terbentuk di Pasifik barat laut pada Senin.
Namun, ada kemungkinan Saola menjadi topan keempat yang mendarat di China tahun ini dan membawa ancaman.
Saola, yang saat ini berada sekitar 520 km di sebelah timur laut Manila, Filipina, diperkirakan akan bergerak ke arah barat laut dengan kecepatan sekitar 10 km per jam.
Topan itu juga diprediksi akan meningkat intensitasnya dan secara bertahap mendekati pantai China, mulai dari Fujian selatan hingga Guangdong tengah, menurut CCTV.
Saola juga diprediksi akan melintasi Taiwan selatan. Observatorium Hong Kong mengatakan akan mempertimbangkan untuk mengeluarkan peringatan lebih lanjut pada akhir pekan ini.
Taiwan mengeluarkan peringatan maritim pada Senin malam dan telah membatalkan 23 layanan feri ke pulau-pulau lain. Hujan deras diperkirakan akan turun mulai Rabu di wilayah selatan dan tenggara.
Belum lama ini, Topan Doksuri menimbulkan kerusakan besar di China tenggara dan menurunkan hujan lebat di China utara, termasuk Beijing.
Sumber: Reuters
Baca juga: Hujan di sebagian wilayah, waspada dampak siklon Tropis Saola
Baca juga: China bersiap hadapi banjir dan Topan Saola
Penerjemah: Anton Santoso
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2023