Gempa tersebut terasa di hampir seluruh wilayah Dataran Tinggi Dieng, baik Kecamatan Batur maupun Karangkobar, Banjarnegara, termasuk warga Kabupaten Wonosobo dan Batang,"

Purwokerto (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan sekitar 1.000 warga Desa Sumberejo, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, dievakuasi akibat gempa yang mengguncang Dataran Tinggi Dieng pada pukul 19.00 WIB.

"Gempa tersebut terasa di hampir seluruh wilayah Dataran Tinggi Dieng, baik Kecamatan Batur maupun Karangkobar, Banjarnegara, termasuk warga Kabupaten Wonosobo dan Batang," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho saat dihubungi Antara dari Purwokerto, Jumat malam.

Berdasarkan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah dan BPBD Banjarnegara, kata dia, dilaporkan bahwa mulai ada evakuasi warga Desa Sumberejo, Kecamatan Batur, karena Kawah Timbang mengeluarkan dentuman.

"Sekitar 1.000 warga dievakuasi. Mereka mengungsi ke SMA Negeri Batur," katanya.

Selain itu, kata dia, di Desa Pekasiran, Kecamatan Batur, dan Desa Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Wonosobo, dilaporkan terdapat kerusakan rumah warga.

Bahkan, lanjut dia, Kawah Sileri juga dilaporkan mengeluarkan dentuman.

Terkait hal itu, dia mengatakan, BPBD Banjarnegara telah menyiapkan tempat pengungsian di Balai Desa Batur, Aula SMAN Batur, dan Aula SMP Batur.

"Logistik dan peralatan serta posko sudah siap. Bantuan dana siap pakai BNPB yang diserahkan kepada BPBD Jateng masih Rp2,5 miliar yang dapat digunakan untuk operasional penanganan darurat," katanya.

Menurut dia, BPBD Magelang telah diminta untuk merapat ke lokasi bencana guna memberikan bantuan.

"Tim Reaksi Cepat BNPB masih berada di lokasi untuk memberikan pendampingan kepada BPBD. Sosialisasi kepada masyarakat terus dilakukan," katanya.

Disinggung masalah bangunan yang mengalami kerusakan atau retak, dia mengatakan, BPBD Banjarnegara masih terus melakukan pendataan di lapangan.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara Tursiman belum bisa dikonfirmasi.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013