Jika ini terwujud sepak bola Indonesia akan dahsyat"

Jakarta (ANTARA News) - Persatuan Seluruh Sepak Bola Indonesia menggelar perayaan ulang tahun ke-83 dengan mengusung tema "On Track", yakni selalu pada peraturan yang benar sesuai statuta.

Perayaan ulang tahun PSSI itu digelar di VIP Barat Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat malam.

"Kami sangat serius membangun PSSI untuk selalu pada peraturan yang benar. Kami siap membangun sepak bola Indonesia menuju lebih baik," kata Ketua Umum PSSI Djohar Arifin saat membuka acara yang dihadiri oleh Menpora Roy Suryo, sembilan anggota exco, mantan pemain nasional, serta stakeholder sepak bola lainnya.

Pada momen ulang tahun ke-83 ini, Djohar mengatakan akan lebih fokus pada regenerasi dengan harapan prestasi sepak bola Indonesia yang saat ini terpuruk kembali mendunia nantinya. Untuk itu, PSSI akan memperbanyak pelatih serta tenaga infrastruktur.

"Jika ini terwujud sepak bola Indonesia akan dahsyat," tambah Djohar.

Dalam perayaaan tersebut, PSSI juga menyelesaikan kewajibannya dengan memberikan secara simbolis pelunasan tunggakan gaji pelatih yang diwakilkan oleh mantan pelatih tim nasional senior, Nil Maizar. Menpora Roy Suryo pun mengapresiasi hal ini.

"Semoga ini menjadi titik awal yang baik untuk melangkah. Dan pada momen ulang tahun ini, PSSI menancapkan hal baru yang lebih baik," ujar Roy.

Selain itu, berbagai acara juga telah digelar antara lain doa bersama anak yatim, peletakan batu pertama pembangunan media centre PSSI secara simbolis dengan memberikan helm proyek kepada Kepala Tim Proyek serta pemberia Awarding Lifetime Achievement kepada Ujang Anwar dan Jopie Leepel namun keduanya diwakilkan karena berhalangan hadir.

PSSI yang dulu bernama Persatuan Sepakraga Seluruh Indonesia, didirikan oleh Soeratin Sosrosoegondo pada 1930 untuk mempersatukan seluruh rakyat Indonesia. Selain itu, PSSI dibentuk sebagai alat perjuangan melawan penjajahan di Tanah Air.

PSSI sempat mengalami dualisme kepengurusan dan seiring perjalanan dualisme itu, sepakbola Indonesia terus mengalami penurunan prestasi. Dan untuk menyudahi persoalan tersebut setelah digelar Kongres Luar Biasa (KLB) pada 17 Maret lalu .

Pewarta: Monalisa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013