Ketiga fokus tersebut dipilih untuk mempertahankan pertumbuhan kinerja tahun ini (2013) di atas rata-rata pertumbuhan industri,"

Jakarta (ANTARA News) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) siap menempuh tiga fokus bisnis pada tahun 2013 yaitu penguatan kinerja anak usaha PT Telkomsel, pengembangan broadband, dan ekspansi internasional.

"Ketiga fokus tersebut dipilih untuk mempertahankan pertumbuhan kinerja tahun ini (2013) di atas rata-rata pertumbuhan industri," kata Direktur Utama Telkom, Arief Yahya, di sela penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Jakarta, Jumat.

Menurut Arief, pada tahun 2012 perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp12,9 triliun, melonjak 17,2 persen dibanding laba bersih 2011 sebesar Rp11 triliun. Pertumbuhan tersebut jauh di atas rata-rata yang dicapai operator yang hanya mencapai single digit.

Arief menjelaskan, entitas anak perusahaan Telkomsel masih merupakan kontributor utama terhadap bisnis perseroan.

Penguatan kinerja Telkomsel dilakukan melalui dua cara, pertama mengandalkan "basic services" seperti suara dan SMS, dan kedua, membangun ekosistem digital sebagai bisnis masa depan antara lain melakukan inovasi "beyond telco" dan layanan seluler berbasis data dan digital bisnis.

"Pada 2013, pelanggan data diharapkan semakin bertambah seiring dengan diperolehnya tambahan kanal freekuensi 3G dari pemerintah," ujar Arief.

Tambahan kanal ini diharapkan mampu mendorong perkembangan industri teknologi informasi dan komunikasi (TIK), industri kreatif dan berbagai bisnis terkait, untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat berbasis pita lebar (broadband).

Pengembangan broadband akan difokuskan pada program Indonesia Digital Network (IDN) yang sudah dimulai sejak tahun 2012.

"Melalui IDN, Telkom memproyeksikan 15 juta broadband (homepass), 1 juta titik akses wifi, serta pembangunan jaringan serat optik melalui program Indonesia Digital Ring (ID Ring) hingga akhir tahun 2015," tegas Arief.

Untuk ekspansi internasional, Telkom memprogramkan ekspansi bisnis ke 10 negara, lima diantaranya sudah diwujudkan, yaitu Singapura, Hongkong, Timor Leste, Australia, dan Malaysia, sementara lima negara lainnya sedang diupayakan.

"Untuk mewujudkan ke tiga hal tersebut, Telkom mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) untuk tahun 2013 sekitar 20 persen hingga 25 persen dari total proyeksi pendapatan tahun 2013," ujar Arief.

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013