Jakarta (ANTARA News) - PT Adhi Karya Tbk, BUMN yang bergerak di bidang jasa konstruksi, berencana menggarap sejumlah proyek jalan tol di dalam negeri dengan menggandeng sejumlah mitra asing. Menurut Direktur Pengembangan dan Niaga PT Adhi Karya, Mohammad Fauzan dalam Rapat Umum Pemegang Saham, Kamis, investor asing yang sudah positif menjalin kerjasama adalah dari Malaysia dan India. "Kita akan bekerjasama membentuk konsorsium untuk mengikuti tender proyek tol berikutnya dengan penyertaan modal sekitar 35 persen," katanya. Investor asal Malaysia yang bakal digandeng adalah Road Builder Holding Bhd, sedangkan yang berasal dari India, Fauzan masih enggan menyebutkan lebih rinci. Bersama investor asal Malaysia ini, Adhi Karya sebelumnya mengikuti proses tender di ruas Cinere-Jagorawi, tapi tersisih oleh investor lain, PT Translingkar Kita Jaya. Ruas tol sepanjang 14,7 kilometer ini membutuhkan investasi Rp1,714 triliun. "Kita bukannya kalah, tapi mitra kita melihat ruas tol tersebut memiliki resiko yang sangat besar, sehingga mundur," kata Fauzan. Selain itu, dia beralasan, mitra investornya menilai pemerintah belum memberikan kepastian soal besaran biaya pembebasan lahan yang bisa membengkak dua kali lipat dari rencana bisnis. Walaupun pemerintah sudah menyatakan setuju untuk membiayai sebesar 10 persen dari pembengkakan proyek,"Tapi itu belum pasti," katanya. Jika pemerintah sudah memberikan kepastian soal pembebasan lahan, kata Fauzan, Adhi Karya akan sangat antusias mengerjakan proyek-proyek tol. Perseroan kini tengah mempersiapkan untuk mengikuti tender sejumlah ruas tol yang masuk dalam kelompok Batch II. Fauzan mengaku lupa rincian ruas tol yang diminatinya tersebut. Dalam tender Batch II, terdapat 13 ruas tol yang akan ditenderkan, termasuk diantaranya ruas Serpong-Cinere, Jagorawi-Cikampek, Cileunyi-Sumedang, Medan-Binjai, Semarang-Demak, dan Manado-Bitung. Direktur Utama Adhi Karya, M. Saiful Imam, menambahkan, perseroan berencana menerbitkan saham baru "right issue" untuk menambah modal. "Kita akan "right issue" untuk investasi tol ini, ditambah dengan rencana menggandeng investor luar negeri," katanya.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006