Salah satu fokus bahasan APEC adalah pertumbuhan yang berkelanjutan dan salah satu cara untuk mencapai hal tersebut adalah dengan mengurangi hambatan perdagangan bagi produk-produk UKM,"
Surabaya (ANTARA News) - Negara-negara anggota APEC melalui pertemuan pejabat senior (SOM) kedua di Surabaya menyatakan berkomitmen mengurangi hambatan perdagangan bagi produk-produk usaha kecil menengah (UKM) untuk memastikan tercapainya pertumbuhan yang berkualitas disertai pemerataan.
"Salah satu fokus bahasan APEC adalah pertumbuhan yang berkelanjutan dan salah satu cara untuk mencapai hal tersebut adalah dengan mengurangi hambatan perdagangan bagi produk-produk UKM," kata SOM II APEC Yuri O. Thamrin di Surabaya, Jumat.
Sebagaimana diberitakan, pertemuan SOM APEC kedua di Surabaya pada pekan ini fokus membahas tiga hal yaitu (1)pencapaian Bogor Goals, (2)pertumbuhan berkelanjutan disertai pemerataan, dan juga tiga peningkatan konektivitas.
Yuri mengatakan bahwa negara anggota APEC memandang pengurangan hambatan perdagangan bagi produk UKM sangat penting untk membuat kelompok lemah tersebut berkembang dan mendapat jatah pertumbuhan ekonomi yang proporsional.
Selain pengurangan hambatan perdagangan, fokus bahasan yang kedua juga menghasilkan komitmen untuk mendorong penyelenggaraan pertemuan menteri yang bertanggung jawab soal ilmu dan teknologi.
"Pertemuan ini berguna untuk membuat inovasi yang dihasilkan oleh ilmu dan teknologi menjadi lebih inklusif sehingga inovasi tersebut menjadi berguna bagi semua negara anggota," kata Yuri yang membacakan hasil SOM II APEC yang berakhir hari ini.
Sementara untuk fokus bahasan pertama (pencapaian Bogor Goals), komitmen yang berhasil dicapai adalah dukungan terhadap penyelesaian Putaran Doha, peningkatan efisiensi rantai logistik sampai 10 persen, dan implementasi pengurangan hambatan barang-barang ramah lingkungan pada 2015.
Untuk fokus bahasan yang terakhir (peningkatan konektivitas), negara anggota APEC sepakat untuk mendorong dibentuknya fasilitasi tanggap bencana. Negara di kawasan Asia Pasifik dinilai sering terkena bencana alam yang mengakibatkan rusaknya berbagai infrastruktur pendukung keterhubungan antar negara.
Selain itu, Indonesia sebagai ketua APEC 2013 juga didaulat untuk merumuskan usulan pertama kerangka kerja konektivitas, pembangunan infrastruktur dan investasi. Draft tersebut direncanakan akan selesai dalam 40 hari ke depan.
Pewarta: GM Nur Lintang Muhammad
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013