Kepolisian Swedia menangkap Sergej Skvortsov - seseorang dengan kewarganegaraan ganda yakni Swedia dan Rusia - pada November tahun lalu di pinggiran Stockholm, bersama dengan orang kedua yang dibebaskan tak lama kemudian.
Pria berusia 60 tahun itu didakwa melakukan aktivitas intelijen yang melanggar hukum terhadap kedua negara antara tahun 2013 dan 2022, menurut dakwaan tersebut.
Pengacara Skvortsov mengatakan kliennya membantah melakukan kesalahan. "Dia menegaskan kembali bahwa dia menyangkal semua tuduhan," kata pengacaranya, Ulrika Borg, kepada Reuters.
Jaksa mengatakan Skvortsov bertindak atas nama Rusia untuk mengumpulkan informasi yang dapat berdampak negatif terhadap keamanan AS dan Swedia.
Mereka menambahkan bahwa Skvortsov juga telah membeli sejumlah barang atas nama Moskow yang tidak dapat diperoleh oleh negara dan angkatan bersenjata Rusia di pasar terbuka karena peraturan dan sanksi ekspor.
"Skvortsov dan perusahaannya telah menjadi platform bagi dinas intelijen militer Rusia GRU dan bagian dari negara Rusia untuk pengadaan teknologi ilegal dari Barat," demikian bunyi dakwaan tersebut.
Sumber: Reuters
Baca juga: Rusia tuduh mantan pegawai konsulat AS menjadi mata-mata
Baca juga: Jerman tangkap perwira militer yang diduga menjadi mata-mata Rusia
Baca juga: Wartawan AS ajukan banding atas penahanannya di Rusia
Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023