Jakarta (ANTARA) - Tim eFootball dan DOTA2 Indonesia lolos ke babak playoff Kejuaraan Dunia Esports IESF 2023 di Iasi, Rumania, Minggu (27/8) waktu setempat.
“Seluruh atlet saat ini dalam kondisi siap untuk bertanding pada babak playoff IESF ke-15. Kami percaya mereka mampu menunjukkan kemampuan secara maksimal,” kata Kepala Pelatih Tim Nasional Esports Indonesia Richard Permana dalam keterangan resmi PB ESI, Senin.
Raihan di nomor eFootball pun dipastikan saat wakil Indonesia Mohamad “LN_Paudie” Akbar Paudie sukses meraih sembilan kemenangan dan satu seri pada pertandingan babak grup.
Sementara, Skuad Indonesia pada nomor DOTA2 juga berhasil melaju ke babak playoff usai mengalahkan Mesir dengan skor akhir 1-0.
Baca juga: Timnas esport siap bertolak ke Rumania untuk kejuaraan dunia IESF 2023
Hingga saat ini, Indonesia memiliki tiga wakil di babak playoff Kejuaraan Dunia pada tiga nomor gim. Sebelumnya, Muhammad “Meat” Andriyansyah Jusuf mengamankan tempat pertama bagi Indonesia di nomor Tekken7.
Sementara itu, langkah tim Indonesia di nomor CS:GO terhenti usai dihadang oleh Ceko dengan skor akhir 9-16.
Pada laga sebelumnya, Indonesia memetik kemenangan atas tim CS:GO Amerika Serikat dengan skor akhir 19-15 dan membuat Indonesia menempati peringkat keempat dalam Grup M.
“Kami sangat bangga atas perjuangan yang telah ditunjukkan oleh timnas esports Indonesia nomor CS:GO sejak babak kualifikasi kontinental Asia-Pasifik, hingga laga terakhir yang mereka jalankan di babak grup IESF,” kata Richard.
Baca juga: Kisah sang penjaga jagat esport Indonesia
Di sisi lain, timnas Indonesia nomor Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB) tengah melakukan persiapan jelang laga perdana babak grup Kejuaraan Dunia IESF yang berlangsung pada Selasa.
“Saat ini, atlet-atlet timnas MLBB dalam kondisi siap memulai laga perdana pada esok hari. Kami pun telah melaksanakan latihan dan scrim sejak berada di Rumania, termasuk penyesuaian gawai yang akan digunakan pada pertandingan nanti,” kata Wakil Manager Tim Nasional Esports Indonesia untuk IESF Stanley Tjia.
Namun, Stanley menuturkan penyesuaian gawai tersebut tidak dapat terlaksana dikarenakan panitia belum memberikan respon mengenai gawai apa yang akan digunakan oleh tim MLBB Indonesia. Panitia baru memberikan jawaban tiga hari sebelum pertandingan dimulai, dan gawainya akan dibagikan satu hari jelang pertandingan.
“Hal tersebut kami sayangkan sebab kami telah mempertanyakan terkait device yang akan digunakan kepada pihak panitia sejak dua bulan lalu,” tuturnya.
Stanley menambahkan kejadian ini tidak hanya menimpa tim Indonesia saja, melainkan seluruh negara yang bertanding di nomor tersebut.
Baca juga: Timas PUBGM Indonesia lakukan adaptasi untuk versi khusus Asian Games
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Roy Rosa Bachtiar
Copyright © ANTARA 2023