Sang tersangka, Robert Shonov, menyampaikan informasi kepada staf kedutaan besar AS di Moskow tentang bagaimana kampanye wajib militer Rusia berdampak pada ketidakpuasan politik menjelang pemilihan presiden 2024 di Rusia, sebagaimana dikutip TASS dari pernyataan FSB.
FSB mengatakan pihaknya berencana untuk menginterogasi pegawai kedutaan besar AS yang melakukan kontak dengan Shonov, seorang warga negara Rusia yang telah ditahan sejak Mei.
Kedutaan besar AS mengatakan pada Mei lalu bahwa "tuduhan terhadap Shonov sepenuhnya tidak berdasar".
Selain itu, kedubes juga menyebut bahwa "satu-satunya peran dia pada saat penangkapannya adalah mengumpulkan ringkasan media yang tersedia dari sumber media Rusia yang tersedia untuk umum".
Sumber: Reuters
Baca juga: Jerman tangkap perwira militer yang diduga menjadi mata-mata Rusia
Baca juga: Ukraina tangkap wanita yang diduga mata-matai Zelenskyy untuk Rusia
Baca juga: Dua anggota AL AS ditangkap diduga beri informasi rahasia ke China
Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023