Azerbaijan mengganggap Indonesia sangat penting"
Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR RI Marzuki Alie mengatakan, untuk lebih meningkatkan hubungan antara Indonesia dan Azerbaijan, sebaiknya dibuka rute penerbangan langsung Jakarta-Azerbaijan.

"Ada harapan agar ada penerbangan langsung Jakarta-Azerbaijan sehingga membuka hubungan kedua negara," kata Marzuki Alie di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat, menanggapi kunjungan balasannya untuk Ketua Parlemen Azerbaijan, Oktai Azadof.

Dalam kunjungannya ke Azerbaijan, Marzuki dan Oktai Azadof juga membicarakan peluang PT Pertamina menggarap ladang minyak di Azerbaijan.

"Kita bahas bagaimana Indonesia diberi ruang yang banyak di Azerbaijan. Apakah kaitan ekspor maupun penggarapan blok-blok minyak yang bisa dikerjakan PT Pertamina di Azerbaijan," kata Marzuki.

Juga disinggung kerjasama di bidang ekonomi, utamanya soal minyak. "Terus terang, kita butuh Azerbaijan karena kita impor minyak cukup besar sehingga posisi perdagangan kita defisit 1,2 miliar dolar karena ekspor kita sedikit dan masih melalui pihak ketiga," ungkapnya.

Di bidang pendidikan, juga dibahas mengenai kemungkinan kerjasama seperti pertukaran mahasiswa. "Di Universitas Azerbaijan, ada jurusan Bahasa Indonesia. Kita juga membicarakan beasiswa dan mereka sangat welcome bila mahasiswa Indonesia kuliah di sana di berbagai program, program diplomatik dan itu bagus. Mereka harapkan tukar menukar mahasiswa," kata Marzuki.

Di bidang internasioal, lanjut Marzuki, hubungan diplomatik berjalan baik dan saling dukung di forum internasional. "Income di Azerbaijan 8000 dolar dan mendorong warganya ke Indonesia dan ada persamaan, mayoritas Islam. Azerbaijan mengganggap Indonesia sangat penting," kata Marzuki.

Kunjungan Marzuki merupakan kunjungan atas undangan Ketua Parlemen Azerbaijan Oktai Azadof yang sudah lebih dari 3 kali menyampaikan undangan dan presiden Azerbaijan sudah ke Indonesia. "Akhirnya saya penuhi undangan mereka," pungkas Marzuki.

(Zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013