Jakarta (ANTARA News) - Band rock asal Swedia, The Hives, harus membayar pinjaman sebesar 1,9 juta poundsterlig kepada rekannya The Cardigans berdasarkan putusan pengadilan Swedia.
Perselisihan itu bermula dari Tambourine Studios, perusahaan rekaman berbasis di Malmo yang mengurus keuangan kedua band ini. Menurut Radio Sweden, perusahaan itu secara rutin menukar uang di rekening kedua band tersebut.
The Hives mengaku tidak pernah diberitahu bahwa uang yang mereka terima adalah pinjaman, namun pengadilan Lund, Swedia selatan, memerintahkan uang itu harus dikembalikan beserta biaya administrasi sebesar 500 ribu poundsterling.
"Mereka mengklaim kami meminjam uang dan kami tidak mau membayarnya," kata The Hives, seperti diberitakan BBC.
Band itu berkeras "tidak ada perjanjian pinjaman, tidak ada dokumen yang ditandatangani, tidak ada perjanjian mengenai bunga dan syarat pembayaran". Pengacara mereka berencana mengajukan banding atas vonis tersebut.
The Hives yang dipimpin Pelle Almqvist menuai sukses pada awal 2000-an. Mereka kerap memakai kostum hitam-putih saat manggung dengan aliran punk-rock.
The Cardigans, dengan vokalis Nina Persson, terkenal dengan single "Lovefool" (1997) dan "Erase/Rewind" tahun 1999.
Perselisihan itu adalah salah satu dari konflik yang juga melibatkan sejumlah band terkenal asal Swedia seperti Europe, rapper Timbuktu, dan The Soundtrack of Our Lives.
Saat ini, pihak berrwenang Swedia menyelidiki tuduhan tanda tangan para seniman pada dokumen resmi adalah palsu.
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013