"Jangan hanya orangnya saja yang dipromosikan, namun masukan, gagasan yang mendidik pengguna media sosial itu juga penting," ujar Itet saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Itet mengatakan, berkampanye atau berbagi informasi terkait parpol melalui media sosial efektif untuk menjangkau kalangan tertentu, seperti kalangan muda, kelas menengah dan masyarakat perkotaan.
"Selama informasi yang disampaikan parpol tepat kepada para pengguna media sosial, ini efektif," kata Itet.
Namun, lanjut Itet, kampanye melalui media sosial belum dapat diandalkan untuk meraih dukungan, karena masih lebih banyak masyarakat Indonesia yang belum menjangkau internet.
Itet menambahkan, Indonesia belum dapat disamakan dengan negara maju lain yang berhasil menggunakan media sosial sebagai ajang kampanye untuk memenangkan seorang calon presiden.
"Indonesia harus bekerja lebih keras, harus tetap turun ke desa dan pelosok-pelosok daerah, untuk menghadapi para petani dan kalangan bawah, dan mendengarkan aspirasi mereka," kata Itet
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013