Jakarta (ANTARA) - Komite Penanggulangan Penyakit Respirasi dan Polusi Udara (PPRPU) mengembangkan sistem peringatan dini polusi udara bagi masyarakat yang terintegrasi dengan Aplikasi SatuSehat.

"Kami sudah mempersiapkan early warning system. Integrasi data-data yang ada dengan SatuSehat yang kemudian memberikan peringatan dini kepada masyarakat," kata Ketua Komite (PPRPU) Prof. Agus Dwi Susanto dalam konferensi pers virtual Penanganan Dampak Polusi Udara Bagi Kesehatan Masyarakat diikuti dari Jakarta, Senin.

Sistem tersebut akan menghasilkan notifikasi di Aplikasi SatuSehat pada layar ponsel pintar penggunanya, terkait apa yang perlu dilakukan untuk merespons polusi udara.

Direktur Utama RSUP Persahabatan Jakarta Timur itu mengatakan konsep dari fitur baru tersebut saat ini dalam proses penyusunan oleh Komite PPRPU bersama Kementerian Kesehatan RI.

"Ini kami sedang siapkan konsepnya dan teman-teman dari kesehatan lingkungan sudah berkoordinasi, semoga dalam waktu dekat sudah keluar sistemnya," katanya.

Baca juga: Kemenkes: Operasional dan keamanan SatuSehat berstandar internasional

Baca juga: Platform SatuSehat raih sertifikat ISO/IEC 27001:2013

Selain secara digital, kata Agus, sistem peringatan dini juga bisa dilakukan secara manual melalui koordinasi dengan pemerintah daerah, dalam bentuk suara sirine, surat edaran, dan lainnya.

SatuSehat merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes RI sebagai platform penghubung sistem yang mengintegrasikan data kesehatan individu antarfasilitas pelayanan kesehatan.

SatuSehat yang kini digunakan lebih dari 50 juta pengguna juga dapat diunduh melalui Playstore maupun App Store.

Kehadiran sistem peringatan dini udara kotor akan menambah fitur yang kini tersedia di SatuSehat, selain Pengingat Minum Obat, Diari Kesehatan, dan Pustaka Nakes yang dapat dimanfaatkan masyarakat dengan memperbarui SatuSehat Mobile ke versi terbaru 5.7.1, baik di Android maupun iOS.

Baca juga: Kemenkes: Platform SatuSehat kini dilengkapi fitur 'Asisten Pribadi'

Baca juga: Kemenkes: Waspada penipuan pembaruan aplikasi SatuSehat via pesan WA

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023