Kami menargetkan siswa SMP sederajat lulus 100 persen dengan terget peringkat terbaik dari 19 Kabupaten/kota yang ada di SumbarBukittinggi (ANTARA News) - Pemerintah Kota Bukittinggi tak mengizinkan empat Madrasah Tsanawiyah (MTs) di kota setempat sebagai penyelenggara Ujian Nasional (UN) pada tahun ajaran 2012-2013.
"Keempatnya yakni MTs Baituridwan, MTs Muhammadiyah, MTs Al-Maarif dan MTs Madinatul Munawarah," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Bukittinggi Ellia Makmur di Bukittinggi, Jumat.
Menurut dia, keempat MTs yang tidak mendapat izin sebagai penyelenggara UN akan digabungkan dengan sekolah lain.
Di mana kata dia, MTs Baituridwan, MTs Muhammadiyah bergabung UN dengan MTs Negeri 1 dan MTs Al-Maarif dan MTs Madinatul Munawarah ke MTs Negeri 2.
"Keempat MTs tersebut tak diizinkan sebagai penyelenggara UN karena belum terakreditasi dari Badan Akreditasi Nasional," kata Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Asmara.
Berdasarkan aturan, bagi sekolah yang yang memiliki siswa kurang dari 20 orang namun sudah terakreditasi boleh menyelenggarakan UN berdasarkan keputusan dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga.
Namun, kata dia, keempat MTs yang tidak diizinkan sebagai penyelenggara UN tidak memenuhi persyaratan sama sekali, yaitu tidak terakreditasi serta siswanya kurang dari 20 orang.
Untuk SMP, kata dia, semuanya telah dibolehkan sebagai penyelenggara UN karena sudah terakreditasi dari Badan Akreditasi Nasional.
Ia menyebutkan, sebanyak 2.576 siswa untuk tingkat SMP sederajat di daerah itu telah siap menghadapi UN pada 22-25 April 2013.
Pewarta: Hamriadi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013