Sejumlah aktivitas pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang telah berjalan adalah modal awal yang sangat baik.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin meminta Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) terus menyusun program konkret hingga mewujudkan sinergitas dan kolaborasi antar-KDEKS.
Wapres Ma'ruf Amin mengemukakan hal itu usai menyaksikan pengukuhan KDEKS Provinsi DKI Jakarta, Banten, Lampung, Nusa Tenggara Barat, dan Kepulauan Bangka Belitung di Istana Wakil Presiden, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin.
"Pertama, segera susun program pengembangan ekonomi dan keuangan syariah secara inovatif, terarah, dan terukur. Cermati dan kenali potensi sektor-sektor unggulan ekonomi dan keuangan syariah," kata Wapres.
Wapres juga meminta agar KDEKS mewujudkan program quick wins di tiap daerah sehingga potensi sektor ekonomi dan keuangan syariah dapat lebih berkembang.
Kedua, Wapres meminta agar kolaborasi multipihak ditingkatkan, termasuk antar-KDEKS, dengan mengedepankan semangat kebersamaan dan keberlanjutan.
"Sejumlah aktivitas pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang telah berjalan adalah modal awal yang sangat baik, dan mesti terus diperluas sehingga nilai-nilai kebaikan ekonomi syariah makin berdampak dan dirasakan nyata oleh masyarakat," jelasnya.
Ketiga, Wapres meminta agar segenap jajaran KDEKS membangun integrasi dan keselarasan program pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di tiap daerah dengan rencana pembangunan nasional.
"Terkhusus, dengan memasukkan tema ini ke dalam kerangka perencanaan dan penganggaran di daerah," jelasnya.
Menurut Wapres, dengan implementasi ketiga arahan tersebut, ekonomi dan keuangan syariah di lima wilayah yang baru mengukuhkan KDEKS akan terus melaju, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan yang lebih inklusif dan berkeadilan.
Hadir mendampingi Wapres dalam pengukuhan ini, antara lain, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Guntur Iman Nefianto, serta Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi dan Lukmanul Hakim.
Baca juga: Wapres ingatkan kerawanan polarisasi pilihan politik di kampus
Baca juga: Wapres sebut jalur khusus santri sudah diterapkan di beberapa instansi
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023