Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi memberikan layanan yang disebut orientasi lingkungan untuk membantu penyandang disabilitas sensorik Netra meningkatkan akses terhadap lingkungan sosialnya.

“Tujuan orientasi lingkungan ini agar penerima manfaat mampu melakukan aktivitas secara mandiri seperti ke toilet, ke dapur untuk mengambil makanan, dan ke berbagai fasilitas yang ada di STPL tanpa harus tergantung pada orang lain," kata Instruktur Orientasi Lingkungan STPL Ferdo Suhantono dalam keterangannya diterima di Jakarta, Senin.

Ferdo mengatakan satu tantangan mendasar bagi penyandang disabilitas sensorik netra adalah kemampuan mereka melakukan pengenalan lingkungan. Tidak berfungsinya kemampuan visual, membuat mereka terkendala mengenali obyek di sekitarnya.

Baca juga: Kiprah Nurjanah berdayakan kaum disabilitas melalui batik ecoprint

Akibatnya, mereka bisa menabrak obyek di lingkungan sekitar, dan menghambat mobilitas mereka. Untuk itu mereka membutuhkan bimbingan bagaimana mengoptimalkan panca indera lain, sehingga membantu meningkatkan mobilitas.

Targetnya, menurut Ferdo hingga akhirnya nanti dia akan mampu melakukan perjalanan sendiri sesuai tujuan yang diinginkan. "Secara praktis orientasi lingkungan ini menggunakan metode lima M, yaitu meraba, mendengar, merasa, mencium dan melihat," ungkap Ferdo.

Salah satu penerima layanan adalah Sa'ani. Warga Tambun, Jawa Barat, ini kesulitan mengenali lingkungannya. Karena belum mengenal teknik mengenali lingkungannya, ia sering menabrak obyek sekitar.

"Pertama mau ke rumah teman main, padahal ga jauh. Jalannya kemana (saya tidak tahu), ya sudah nabrak tembok. Karena masih belum tahu tekniknya," kata perempuan 40 tahun tersebut.

Setelah hampir dua minggu mengikuti orientasi lingkungan merasakan ada kemajuan dalam mengenal lingkungan sekitar dengan bimbingan dari instruktur.

"Setelah belajar dengan mas Wisnu sudah tahu teknik perlindungan tubuh bagian atas dan bagian bawah dengan menggunakan tangan menyilang di depan wajah dan bagian perut," katanya dengan raut wajah penuh kebanggaan.

Baca juga: Memfasilitasi penyandang disabilitas di Papua pada Pemilu 2024

Baca juga: Mensos serahkan bantuan ATENSI bagi disabilitas di Tulungagung

Baca juga: Strategi menekan dampak kenaikan BBM bagi kaum disabilitas

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023