Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan Bobby Nasution mengajak kaum muda terus bersemangat dan termotivasi dalam berkontribusi membangun kota ini ini karena mereka berpengaruh dalam mendukung kemajuan sebuah daerah, bahkan negara hingga terwujudnya cita-cita Indonesia Emas 2045.
Ajakan ini disampaikan Bobby Nasution di hadapan belasan ribu peserta yang hadir dalam acara bertajuk "Rembuk Kemerdekaan 2023" di Gedung Serba Guna Jalan Williem Iskandar Medan, Minggu (27/8) siang.
Suara riuh gemuruh mewarnai kedatangan Bobby Nasution yang hadir didampingi Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu.
Di "Rembuk Kemerdekaan 2023" yang juga dihadiri langsung Presiden Joko Widodo ini, Bobby Nasution menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang sudah banyak memberikan masukan dalam upaya mendukung pembangunan di Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara.
Baca juga: Bobby serahkan kartu BPJS Ketenagakerjaan ke pekerja rentan
Baca juga: Wali Kota Medan apresiasi percepatan penanganan stunting di kecamatan
"Pertama, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, para orang tua kami, dan rekan-rekan kepala daerah di Sumut yang banyak memberikan masukan, sumbang saran, saling bertukar pikiran, berkolaborasi membangun Kota Medan, dan menjadi kepala daerah yang berguna bagi masyarakatnya," kata Bobby Nasution.
Dalam gelaran "Rembuk Kemerdekaan 2023" yang mengusung tema "Kepemimpinan Anak Muda Menuju Indonesia Emas 2045" ini, Bobby Nasution mengajak kaum muda untuk tidak malu dan minder dalam belajar di berbagai hal, termasuk terjun ke dunia politik.
"Tentu yang pertama adalah jika ingin terjun ke dunia politik, anak-anak muda harus mengetahui manfaatnya bagi masyarakat dan masa depan suatu daerah, termasuk Kota Medan. Mari sama-sama kita bergerak, karena peran anak muda berpengaruh menentukan pembangunan," ajaknya.
Saat hadir di acara tersebut, orang nomor satu di Pemkot Medan ini tampil casual mengenakan kaus putih dan outer bercorak. Suasana kian meriah karena diisi dengan ragam pertunjukan salah satunya kabaret dan tarian-tarian tradisional.
Pewarta: Riza Mulyadi
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023