Keinginannya untuk mengambil risiko semata-mata ditujukan demi bisa tampil maksimal di kampung halamannya, karena ia merasa para penonton yang memadati sirkuit memberikan dukungan penuh untuknya.
“Tekanan selalu ada untuk tampil maksimal di kandang sendiri. Tapi ketika Anda bisa melakukannya, itu akan terasa luar biasa,” kata Verstappen, dikutip dari laman resmi Formula 1, Minggu.
Verstappen melanjutkan, keinginan untuk mengambil risiko juga disebabkan karena ia keluar sebagai peraih pole di babak kualifikasi pada Sabtu (26/8), yang sekaligus menandai pole ketiganya secara berturut-turut di GP Belanda.
Bagi Verstappen, sesi kualifikasi itu memberikan gambaran untuk balapan utama pada hari ini. Sirkuit diketahui telah disegarkan di beberapa titik termasuk aspal baru, serta cuaca yang tak menentu membuat permukaan trek menjadi lebih licin dan menantang.
Juara bertahan dua kali itu membuntuti pasangan McLaren Lando Norris dan Oscar Piastri setelah lap pertama Q3, hingga akhirnya keluar sebagai peraih pole dengan selisih waktu yang ketat.
Lap terakhir sang pembalap Red Bull di Q3 menjadi catatan tercepat (1m 10,567 detik) mengalahkan Lando Norris (McLaren) dan George Russell (Mercedes).
Baca juga: Verstappen rebut pole position Grand Prix Belanda
“Itu adalah kualifikasi yang sangat sulit. Permukaan trek juga cukup licin, dengan aspal baru,” kata Verstappen.
“Ini semua tentang melakukan putaran sekaligus mencoba untuk menghindari masalah. Saya pikir kami berhasil melakukannya dengan cukup baik. Tapi kami harus mengambil sedikit risiko dan lap terakhir di babak kualifikasi juga terasa sangat menyenangkan,” imbuhnya.
Saat ditanya mengenai evaluasi apa saja yang didapatkan dari sesi latihan hingga kualifikasi, Verstappen mengatakan penting untuk tidak meremehkan arah angin dan mengantisipasi perubahan cuaca yang mungkin akan terjadi secara mendadak.
“Sekali lagi ini semua tentang pengalaman dan pelajaran yang dapat kita ambil, tapi pada akhirnya itu tidak menjadi masalah, kami tetap akan melakukan hal yang tepat (untuk memenangkan balapan),” kata dia.
Jika ia berhasil memenangkan GP Belanda, maka ini akan menjadi kemenangan kesembilannya secara berturut-turut pada Formula 1 musim 2023. Sementara, Red Bull akan meraih kemenangan ke-13 secara runtut dan melewati rekor McLaren dengan 11 kemenangan berturut-turut pada 1988.
Baca juga: Statistik Grand Prix Belanda di Zandvoort
Baca juga: Verstappen tak terkejut dengan peningkatan performa McLaren
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023