"Alhamdulillah hingga saat ini Surabaya masih aman dan kondusif. Cuma, harus tetap waspada dan jalin kebersamaan. Jangan sampai terlena dengan situasi ini,"
Surabaya (ANTARA) - Forum Pembauran Kebangsaan menekankan pentingnya menjalin kebersamaan antar-suku dan antar-etnis yang ada di Kota Surabaya, Jawa Timur, menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Surabaya Hoslih Abdullah dalam keterangannya di Surabaya, Minggu, mengatakan, saling mengenal antar-suku dan antar-etnis adalah salah satu tujuan dibentuknya FPK demi menjaga kondusifitas Kota Pahlawan ini.
"Alhamdulillah hingga saat ini Surabaya masih aman dan kondusif. Cuma, harus tetap waspada dan jalin kebersamaan. Jangan sampai terlena dengan situasi ini," katanya.
Pria yang akrab disapa Cak Dullah ini menyebutkan, bahwa sesuai dengan tagline FPK "Beda Tetap Satu", maka pihaknya terus menjaring berbagai suku dan etnis di Kota Surabaya untuk bergabung dengan FPK Surabaya.
"Ada sekitar 100 suku dan etnis di Kota Surabaya. Saat ini yang sudah tergabung 20 suku dan dua etnis. Kami akan terus lakukan demi menjalin kesatuan di tengah keberagaman," ucapnya.
Untuk itu, lanjut dia, FPK melakukan koordinasi lebih intens dengan Pemkot Surabaya, khususnya dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) dan dinas terkait demi menyatukan antarsuku dan etnis di Kota Pahlawan ini.
"Selain itu, kami juga menggandeng ormas, organisasi kepemudaan dan mahasiswa. Termasuk dengan tokoh Agama dan tokoh masyarakat," ucap Cak Dullah.
Menurutnya, sesuai Peraturan Mendagri (Permendagri) Nomor 34 Tahun 2006, bahwa FPK ini secara struktur terdiri dari tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota dan di tingkat Kecamatan.
Salah satu kegiatan yang sudah dilakukan FPK Surabaya untuk menjaga persatuan dan kesatuan adalah dengan menyelenggarakan dialog kebangsaan dengan tema "Membangun Kebersamaan Dalam Bingkai Kebhinekaan" yang digelar di Gedung Sawunggaling, Surabaya pada Sabtu, 26 Agustus 2023.
Cak Dullah mengatakan, dialog kebangsaan tersebut akan terus dilaksanakan secara rutin demi mengedukasi masyarakat dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan dalam keberagaman.
"Program ini berkelanjutan. Mudah-mudahan terus didukung oleh Pemkot Surabaya dan yang terpenting oleh peserta," ucapnya.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023