Indonesia saat ini menjadi urutan nomor enam di dunia dalam kapasitas keramik dunia.

Jakarta (ANTARA News) - Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin), Alex SW Retraubun, membuka secara resmi pameran “KERAMIKA 2013” di Jakarta Covention Center (JCC), yang akan diselenggarakan pada 19-21 April 2013.

"Saya menyambut baik penyelenggaraan KERAMIKA 2013 yang merupakan salah satu wujud kepedulian para pelaku industri beserta asosiasinya dan instansi terkait lainnya terhadap kemajuan industri keramik di Indonesia bahkan untuk kawasan ASEAN," ujar Alex, di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, industri keramik Indonesia itu luar biasa besarnya dengan menggunakan aplikasi teknologi canggih yang ada di dunia.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI), Elisa Sinaga, mengatakan dengan menyatukan perusahaan lokal pada platform tunggal seperti KERAMIKA, maka akan ada pertukaran ide-ide, pembukaan jaringan serta peluang bisnis,

"Kami berharap dapat membangun Indonesia sebagai regional hub di ASEAN untuk produk keramik berkualitas," ujarnya.

Dalam dua tahun terakhir ini, lanjutnya, industri keramik sangat baik selaras dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan dunia kontruksi dalam negeri.

"Pasar properti di Indonesia tumbuh sekitar 200 persen seiring pertumbuhan ekonomi Indonesia yang rata-rata di atas enam persen , maka pertumbuhan industri keramik akan naik pula," ujar dia.

Ada peningkatan penjualan 20 persen dibanding 2010, diimbangi kapasitas produksi keramik di Jawa Timur karena ketersediaan gas di daerah tersebut.

"Indonesia saat ini menjadi urutan nomor enam di dunia dalam kapasitas keramik dunia," ujarnya.

Sedangkan, dari segi konsumsi keramik dunia berada diperingkat ke 10. Dengan hampir 90 persen industri keramik dalam tahap penggunaan teknologi printing digital, maka Indonesia juga akan semakin disegani oleh kalangan industri keramik di dunia.

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013