Jika rakyat Venezuela telah memilih Nicolas Maduro sebagai presiden mereka, tidak ada yang memiliki hak untuk menolak keputusan rakyat Venezuela itu

Islamabad (ANTARA News) - Hubungan Iran dengan Venezuela akan semakin kuat setelah Nicolas Maduro terpilih menjadi presiden negara Amerika Latin itu, Dr Syed Qandil Abbas, Asisten Profesor Hubungan Internasional di Universitas Quaid-e-Azam.

Saat berbicara dengan IRNA, ia mengatakan bahwa Nicolas Maduro akan melanjutkan kebijakan mendiang presiden Venezuela Hugo Chavez.

Dia mengatakan bahwa negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat, tidak bisa mencerna kebijakan luar negeri yang independen dari Hugo Chavez dan telah mencoba untuk mengacaukan pemerintahannya.

Dr Syed Qandil Abbas mengungkapkan pandangannya dan mengatakan bahwa Presiden baru terpilih Venezuela, Nicolas Maduro akan mengikuti kebijakan pendahulunya.

Pengulas itu mengatakan bahwa setiap negara di dunia memiliki hak untuk mengejar kebijakan luar negerinya yang independen. Dia mengatakan bahwa menurut semua hukum internasional, kehendak rakyat harus dihormati.

Dr Syed Qandil Abbas yakin Nicolas Maduro akan bekerja untuk kemajuan bangsa dan mempertahankan kedaulatan negaranya, demikian seperti yang dikutip dari IRNA.

Dia mengatakan bahwa tidak boleh ada perselisihan setelah pemilihan umum yang bebas dan adil itu dilakukan.

Ia juga mengatakan hubungan antara Republik Islam Iran dan Venezuela akan semakin kuat selama masa jabatan Nicolas Maduro.

Ia menuturkan bahwa Presiden Ahmadinejad telah mengunjungi Venezuela begitu sering dan menyaksikan hubungan erat antara Nicolas Maduro dan Hugo Chavez.

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013