Jambi (ANTARA) - Kepedulian terhadap masyarakat adat di Jambi semakin mendapatkan sorotan melalui Pameran Foto Jurnalistik "Masyarakat Adat di Tengah Perubahan Iklim" yang diadakan oleh Pewarta Foto Indonesia (PFI) Jambi.

Pameran foto jurnalistik itu miliki pesan kuat tentang pentingnya melestarikan warisan budaya dan kearifan lokal masyarakat adat dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, kata Ketua PFI Jambi Irma Tambunan, di Jambi Sabtu.

Baca juga: Sandhy Sondoro kenang masa sulit saat peristiwa Mei 1998

Dalam acara yang dihadiri oleh sejumlah tokoh dan perwakilan masyarakat adat itu memiliki banyak manfaat sangat penting untuk dilestarikan. Pameran ini mencerminkan kepedulian para pewarta foto terhadap masyarakat adat, yang memiliki pengetahuan dan nilai-nilai berharga terkait tanaman obat dan kearifan lokal.

Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono yang hadir pada acara pameran tersebut mengatakan lewat kegiatan ini menunjukkan rasa pedulinya terhadap masyarakat adat di Jambi termasuk dalam menyoroti pentingnya pengakuan terhadap suku Anak Dalam serta masyarakat adat lainnya di Jambi sebagai bagian integral dari komunitas yang lebih besar.

Baca juga: LKBN ANTARA gelar pameran foto jurnalistik 25 tahun Reformasi

Kapolda menekankan bahwa kepedulian terhadap masyarakat adat adalah wujud konkret dari komitmen kepolisian terhadap keragaman budaya dan peninggalan bersejarah. Dalam berbagai aspek kehidupan harus mendukung mereka sepenuhnya.

Irjen Pol Rusdi Hartono juga membahas tentang cara kepolisian menangani perselisihan di kalangan masyarakat adat, seperti kasus di Bungo yang menekankan bahwa penting untuk tidak hanya memahami hukum positif, tetapi juga mempertimbangkan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat adat.

"Kami menerima laporan mengenai perselisihan di masyarakat adat di Bungo. Mereka memiliki mekanisme internal yang harus dihormati, termasuk dalam memberlakukan sanksi seperti denda kain tradisional,” kata Rusdi Hartono.

Baca juga: Pameran foto jurnalistik Kontes Andrei Stenin digelar di Jakarta

Kapolda juga mengajak semua pihak untuk terus mendukung masyarakat adat dalam mempertahankan kearifan lokal mereka dan menjaga lingkungan dan dengan mempertimbangkan nilai-nilai budaya masyarakat adat, kita juga dapat mengambil langkah-langkah lebih kuat dalam menghadapi perubahan iklim yang semakin nyata.

Pameran Foto Jurnalistik ini menjadi platform penting untuk memahami lebih dalam peran masyarakat adat dalam mengatasi perubahan iklim, serta menghargai upaya mereka dalam merawat lingkungan dan menjaga warisan budaya yang kaya.

Di samping itu, acara ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkret dan kolaboratif untuk memastikan bahwa kearifan lokal dan keanekaragaman budaya tetap menjadi aset berharga bagi masyarakat Jambi.

Baca juga: Sandiaga apresiasi pameran Rwa Bhineda sebagai bagian ekonomi kreatif

Irma Tambunan, menyatakan, Pameran foto jurnalistik ini merupakan hadiah bagi perayaan hari masyarakat adat dari para jurnalis foto di Jambi yang telah memperhatikan situasi masyarakat adat di tengah perubahan iklim yang semakin meruncing.

Kepedulian ini tercermin dalam karya-karya foto yang kami tampilkan, menggambarkan kehidupan masyarakat adat di Jambi.

“Kami menampilkan keempat komunitas masyarakat adat, yaitu Orang Rimba, Talang Mamak, Batin Sembilan, dan Duano, beserta kearifan lokal mereka dalam menjaga hutan, sungai, dan laut. Melalui pameran ini, kami mengajak semua pihak untuk bersatu mengatasi masalah perubahan.

Baca juga: Wali Kota apresiasi pameran foto jurnalistik Manunggal Negeri di Aceh

Sementara itu Kepala Taman Budaya Jambi Eri Argawan mengatakan kolaborasi pameran foto ini diharapkan menggugah kepedulian publik yang lebih luas untuk lebih peduli pada persoalan iklim, masyarakat adat, dan kelestarian lingkungan hidup. Khususnya generasi muda bisa terlibat aktif di dalamnya.

Pameran foto jurnalistik ini menampilkan sebanyak 83 karya foto yang diproduksi oleh tujuh pewarta foto PFI Jambi di tiga provinsi, meliputi Jambi, Sumatera Selatan, dan Riau pada rentang 2011 sampai 2023.

Baca juga: Foto-foto pemenang The World Press Photo dipamerkan di Jakarta
Baca juga: Kalender kegiatan hari ini, diskusi jurnalistik hingga Jakarta Fair 2018

Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023