Sentani (ANTARA) -
Koordinator Penghubung Komisi Yudisial(KY) Republik Indonesia Wilayah Papua Methodius Kossay mengatakan kehadiran lembaga negara ini di Papua untuk meningkatkan kepercayaan publik dalam tugasnya mengawasi kinerja hakim baik di dalam maupun di luar pengadilan.
"KY ada di Papua untuk memberikan rasa aman serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap lembaga negara yang bertugas mengawasi kinerja hakim baik di dalam maupun di luar pengadilan," kata Kossay di Jayapura, Sabtu.
Dia mengatakan setelah dilantik pada 4 November 2022 mereka sudah mulai bekerja.
“Kami terus membangun sinergitas dengan seluruh elemen masyarakat yang ada di Papua,” katanya.
Menurutnya, masih banyak masyarakat hingga saat ini belum tahu keberadaan serta tugas pokok KY di Papua.
“Sejak dilantik selain melakukan sinergitas juga kami lakukan tugas pokok lainnya seperti pemantauan hakim dalam persidangan, menerima laporan masyarakat dan itu yang dilakukan saat ini,” ujarnya.
Methodius menjelaskan untuk optimalisasi kinerja KY maka dilakukan penerimaan laporan masyarakat dan inisiatif melakukan pemantauan sidang.
“Melihat situasi di Papua beraneka ragam serta kasus-kasus begitu banyak, namun tidak semua perkara kami lakukan pemantauan tetapi kasus yang menarik perhatian masyarakat itu langsung dipantau,” katanya.
Dia menambahkan sudah banyak kasus yang ditangani baik melibatkan pejabat, masyarakat adat serta elemen lainnya namun belum ada pelanggaran yang harus ditangani.
“Kami sebagai lembaga yang diberikan kewenangan mengawasi dan melindungi hakim, maka KY di Papua terus melakukan tugas pokok tersebut,” ujarnya.
Baca juga: KY mengaku sulit deteksi hakim nakal di Papua
Baca juga: PN Jayapura: Penghubung KY di Papua tingkatkan mutu hakim
Baca juga: PN Jayapura: Penghubung KY di Papua tingkatkan mutu hakim
Pewarta: Yudhi Efendi
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023