Kupang (ANTARA News) - Anggota Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan Jeffirston Riwu Koreh mempertanyakan sumber anggaran untuk menggandakan naskah Ujian Nasional (UN) belum lengkap di daerah-daerah dengan cara foto copy.
"Saya akan pertanyakan sumber anggaran yang akan digunakan untuk memperbanyak naskah UN dengan cara foto copy. Itu anggaran dari mana," kata Riwu Koreh yang dihubngi dari Kupang, Kamis.
Politisi Partai Demokrat daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur itu mepertanyakan masalah itu menjawab pelaksanaan UN tingkat SMA/MA/SMA Luar Biasa di Kota Kupang, yang akan berlangsung Jumat (19/4) besok, hanya akan menggunakan naskah foto copy.
Jika anggaran itu disediakan oleh pemerintah daerah masing-masing, lanjut dia, akan menyulitkan kondisi keuangan daerah, yang sebelumnya tidak pernah mengalokasikan anggaran itu. Hal ini, kata dia, akan berpeluang kebocoran anggaran di daerah.
Karena itu, Riwu Koreh mengusulkan agar, sebaiknya UN tingkat SMA/MA/SMA Luar Biasa di Kota Kupang, ditunda saja, sampai menunggu rampungnya naskah yang dibutuhkan.
Selain anggaran, lanjut dia, kualitas naskah UN yang menggunakan foto copy akan berpengaruh terhadap hasil ujian yang dilakukan para siswa. "Boleh jadi hasil foto copy akan sangat buruk dan bisa membingungkan peserta UN. Jangan sampai angka 8 disangka 3 dan ini akan menyusahkan siswa," katanya.
Pewarta: Yohanes Adrianus
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013