Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi VI DPR RI Airlangga Hartarto meminta pemerintah lebih agresif dalam meningkatkan kerja sama dengan Australia melalui kerangka Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).

Hal itu dikatakan Airlangga usai menerima Sekretaris Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia, Peter Varghese, dan rombongan di Gedung MPR/DPR/DPD RI di Jakarta, Kamis.

"Australia punya komponen inovasi sumber daya dan teknologi yang bisa dimanfaatkan Indonesia. Namun progres CEPA kedua negara terlihat lambat. Kami mendorong agar kedua pihak aktif seperti Korea Selatan dan Jepang," kata Airlangga.

Menurut politisi Golkar itu, dengan meningkatkan kerangka kerjasama CEPA, Indonesia akan bisa mengembalikan kekuatan perekonomiannya yang didukung terutama oleh sektor manufaktur dan produk holtikultura. Dengan demikian, angka pengangguran tenaga kerja bisa ditekan.

"Hingga kini potensi perdagangan Indonesia dan Australia sangat besar mengingat hubungan kebutuhan kedua negara merupakan hubungan komplimenter atau saling melengkapi. Nilai perdagangan kedua negara bisa naik dua kali lipat kalau kerja sama perdagangan CEPA benar-benar diterapkan," kata Airlangga.

Dalam pertemuan, Airlangga didampingi anggota Komisi VI DPR dari Partai Demokrat Ferrari Romawi dan Vergahse didampingi Sekretaris Utama Kedubes Australia, Alison Chambers.

Ia juga meminta pemerintah untuk serius mengimplementasikan perjanjian perdagangan bebas (free trade agreement) di wilayah ekonomi indonesia.

Indonesia, katanya, seolah-olah melaksanakan perdagangan besar dengan negara lain, tapi di negara sendiri, perdagangan antarprovinsi masih banyak kendala.

"Kendala pedagangan antardaerah ini perlu dihilangkan dulu sembari meningkatkan hubungan perdagangan bebas dengan negara-negara lain," ujarnya.

(zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013