Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta melanjutkan penguatan pada Kamis pagi, bergerak naik delapan poin menjadi Rp9.708 per dolar AS di tengah revisi pertumbuhan ekonomi global oleh Dana Moneter Internasional (IMF).

Ekonom Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih, mengatakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih bergerak stabil di tengah revisi pertumbuhan ekonomi global dari 3,5 persen menjadi 3,2 persen.

"Revisi proyeksi ekonomi global itu mengindikasikan pemulihan ekonomi yang belum stabil kendati beberapa data ekonomi mencatat perbaikan," katanya.

Namun, kata Lana, IMF tetap memproyeksikan ekonomi Indonesia bisa tumbuh antara 6,0 persen sampai 6,3 persen tahun 2013 dengan permintaan domestik yang masih tinggi.

"Kendati ada rencana pemerintah menaikkan harga BBM subsidi untuk mobil plat hitam, kisaran target pertumbuhan ekonomi domestik masih bisa dicapai," kata dia.

Analis Trust Securities, Reza Priyambada, memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak sesuai dengan kondisi fundamental ekonomi domestik.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013