Setiap Grand Slam yang saya mainkan saat ini benar-benar merupakan peluang emas untuk membuat lebih banyak sejarah
Petenis Spanyol Carlos Alcaraz (kiri) berfoto bersama petenis Serbia Novak Djokovic (Serbia) setelah pertandingan final tunggal putra Cincinnati Open di Lindner Family Tennis Center, Mason, OH, AS, Minggu (20/8/2023). (ANTARA/REUTERS/USA TODAY Sports/Katie Stratman)

Rival terkuat

Dengan absennya Djokovic pada 2022, petenis Spanyol Carlos Alcaraz muncul untuk mengklaim gelar US Open.

Sejak saat itu, persaingan sengit antara Djokovic dan Alcaraz muncul. Petenis muda Alcaraz bahkan memenangi pertandingan lima set di final Wimbledon bulan lalu, sebelum Djokovic bangkit kembali dengan kemenangan meyakinkan di final Cincinnati Open akhir pekan lalu.

Djokovic mengatakan kemenangan pekan lalu atas Alcaraz di Cincinnati dalam waktu hampir empat jam terasa seperti memenangi Grand Slam.

"Itu adalah salah satu final terbaik, paling menarik, dan tersulit yang pernah saya ikuti dalam format best-of-three, tidak diragukan lagi, sepanjang karier saya," ujar Djokovic.

"Banyaknya pertukaran poin dan reli. Secara fisik sangat menuntut dan melelahkan sehingga saya merasa sangat lelah selama beberapa hari berikutnya."

"Itu adalah momen-momen dalam pertandingan di mana saya masih memaksakan diri setiap hari, hari demi hari, latihan, pengorbanan, komitmen. Di usia 36, saya masih memiliki semangat. Saya suka kompetisi."

Baca juga: Alcaraz kalahkan Djokovic untuk juarai Wimbledon

Pertemuan Djokovic-Alcaraz diharapkan terjadi di final US Open pada 10 September. Meski begitu, Djokovic menegaskan bahwa dia hanya ingin memenangi pertandingan pembuka terlebih dahulu.

"Saya pikir itu juga merupakan tindakan tidak menghormati lawan Anda berikutnya jika Anda sudah memikirkan pertandingan final Anda,” kata Djokovic.

"Meskipun saya telah mencapai kesuksesan yang luar biasa... pola pikir seperti itu tidak pernah benar-benar selaras dengan saya."

"Tetapi Carlos adalah pemain nomor satu dunia. Dia jelas merupakan salah satu pemain terbaik dunia dalam beberapa tahun terakhir," ujar Djokovic.

"Tentu saja, selalu ada perhatian yang mengikutinya dari tim saya, dari tim lain mana pun. Saya tahu bahwa hal yang sama mungkin berlaku untuk saya. Kami saling memperhatikan."

Baca juga: Djokovic makin dekat dengan poin peringkat satu Alcaraz
Baca juga: Kemenangan Wimbledon Alcaraz sinyal lengsernya dominasi "Big Three"

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023