Poin triple digit itu dicetak oleh Latvia dengan separuhnya dibuat lewat tembakan tripoin. Tim asuhan Luca Banchi itu membuat 54 poin dari tembakan tiga angka dengan akurasi mencapai 51,4 persen.
Latvia berhasil memasukkan 18 bola dari 35 kali percobaan tembakan tiga angka yang dilakukan.
Sementara dari dua angka, ada 24 tembakan masuk dari 36 percobaan atau 59,2 persen. Latvia hanya membuat lima turn over, berbanding 14 dari Lebanon.
Top skorer Latvia Dairis Bertans mengaku kemenangan besar ini didapatkan karena Latvia menghormati Lebanon sebagai lawan yang bagus. "Mereka bisa mencetak banyak poin. Saya menuntut sikap yang serius dan menghormati lawan sehingga kami bisa mencetak kemenangan dengan skor tersebut," kata Dairis.
Latvia juga mendapatkan dukungan penuh dari warga negaranya yang rela terbang 20 jam ke Indonesia.
Baca juga: Ratusan warga Latvia terbang ke Indonesia demi FIBA World Cup 2023
Dairis mengaku terkejut ribuan warga Latvia menempuh jarak yang jauh datang ke Jakarta hanya untuk mendukung. Saat pemanasan, menurutnya jumlahnya belum terlalu banyak. Namun setelah akhir pertandingan ia sadar jumlahnya begitu banyak.
"Saya takjub," katanya.
"Pendukung Latvia yang hadir di sini menjadikan atmosfer yang membuat saya merinding," kata Luca Banchi menambahkan.
Pelatih Lebanon Jad El Hajj memuji Latvia yang bermain bagus dengan tembakan tiga angka dan under basket mereka. "Mereka membuat beberapa turn over, tapi mereka mampu mengontrol permainan. Selamat untuk kemenangan Latvia," tegasnya.
Selanjutnya Latvia akan bertemu tim Eropa lainnya Prancis pada 27 Agustus mendatang. Sedangkan Lebanon menantang Kanada pada hari yang sama.
Baca juga: Latvia buka FBWC 2023 Indonesia dengan unggul 39 poin atas Lebanon
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023