Xiamen (ANTARA) - Pabrik sepatu baru Niren Anand di Kota Bhubaneswar di India timur, yang nilai investasinya mencapai 10 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp15.253), mulai beroperasi pada 5 Juli 2023 yang diharapkan dapat memproduksi 2 juta pasang sepatu setiap tahunnya.
"Jika saya renungkan kembali, saya dapat melihat bahwa keputusan untuk memulai bisnis di Xiamen itu cukup baik dan cukup progresif pada 2011. Dan kini saya dapat memperoleh banyak manfaat karena keputusan tersebut," tutur pemilik pabrik sepatu Nirend Anand.
Xiamen, sebuah kota pesisir di Provinsi Fujian, China timur, menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS pada 2017, yang berfokus pada kerja sama di antara negara-negara berkembang utama.
Statistik yang dirilis oleh Bea Cukai Xiamen menunjukkan bahwa dalam tujuh bulan pertama 2023, volume perdagangan antara Xiamen dan empat negara anggota BRICS lainnya mencapai sekitar 48,35 miliar yuan (1 yuan = Rp2.095), naik 33,1 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Anand, yang berasal dari Kota Darbhanga di Bihar, India, mendirikan perusahaannya sendiri yang diberi nama Xiamen Ever Trade Import and Export Co., Ltd. pada 2011 di China, yang bergerak di bidang desain, produksi, dan ekspor sepatu.
Selama KTT BRICS di Xiamen, Anand mengikuti sebuah forum bisnis.
"Sebelum BRICS, hanya segelintir orang yang tahu tentang Xiamen. Namun, setelah KTT BRICS 2017, kota ini menjadi terkenal di dunia. Menjadi lebih mudah bagi kami untuk terhubung dengan orang-orang, juga pesanan kami dari India dan seluruh dunia meningkat pesat sejak saat itu," kata Anand.
Selama satu dekade terakhir, perusahaan Anand di China berkembang pesat, yang awalnya hanya memiliki dua karyawan kini berkembang menjadi lebih dari 200 karyawan. Pendapatan dari penjualan sepatu mereka tahun lalu pun melampaui 8 juta dolar AS.
Marcelo Gomes, seorang warga Brasil berusia 31 tahun, dikirim ke Xiamen pada September 2017 oleh perusahaannya, distributor LED terkemuka di Brasil.
"Sebelum saya datang ke China, saya ingin sekali mengetahui tentang sejarah dan budaya China. Saya menyaksikan Olimpiade Beijing 2008 yang sangat impresif. Itu sebabnya saya memilih datang ke China, sementara Xiamen adalah lokasi yang strategis untuk perusahaan kami di Brasil," kata Gomes.
Menurut Gomes, yang bertanggung jawab untuk divisi penelitian dan pengembangan (litbang) dan pengendalian kualitas di perusahaannya, pemasok di Xiamen menawarkan produk yang sangat kompetitif dan populer di kalangan konsumen Brasil. Selama beberapa tahun terakhir, dia telah membeli lebih dari 20 juta lampu LED di Xiamen per tahun.
Gomes teringat bahwa pada 2017, Xiamen dipenuhi kegembiraan karena penyelenggaraan KTT BRICS, dan kota itu menjadi lebih indah dan internasional usai KTT tersebut.
"Bagi saya, kata kunci BRICS adalah kerja sama," ujar Gomes, "Saya pikir kata kerja sama itu sama halnya dengan bisnis kami. Kami membuat desain di Brasil, dan pabrik-pabrik di China memproduksinya untuk kami. Selain itu, kami membeli produk-produk berkualitas tinggi dan menjualnya di Brasil dan juga seluruh dunia."
Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2023