Depok (ANTARA) - ASEAN bisa menjadi lumbung pangan dunia yang saat ini tengah mengalami krisis pangan, kata ekonom Universitas Indonesia Fithra Faisal.
"Dunia sekarang sedang mengalami kekurangan pangan dan inflasi pangan juga sangat tinggi sekali, karena pasokan yang terbatas ke beberapa negara. Saya rasa ASEAN bisa menjadi lumbung," kata Fithra kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.
Jika sudah menjadi lumbung dunia, maka ASEAN sangat bermanfaat bagi dunia, kata dia.
Untuk mewujudkan hal itu ASEAN bisa mengajak investor berinvestasi di ASEAN dalam membangun infrastruktur terkait pangan.
Menurut dia, ASEAN bisa menjadi titik temu yang netral sehingga menjadi regional hub, yang menangkap peluang-peluang ekonomi dari Amerika Serikat, China, Eropa, Jepang dan Korea Selatan.
Baca juga: Pemerintah sebut 32 delegasi hadiri KTT Ke-43 ASEAN di Jakarta
Fithra lalu mengungkapkan tiga isu utama yang perlu diangkat dalam KTT ASEAN, yaitu mendorong pemulihan dan pembangunan kembali, mengembangkan ekonomi digital dan keberlanjutan perekonomian untuk memastikan praktik bisnis berkelanjutan demi generasi mendatang.
Sebelumnya, ekonom UI lainnya, Bambang Soemantri Brodjonegoro, menilai kinerja ekonomi ASEAN merupakan salah satu yang terbaik di dunia.
"ASEAN merupakan salah satu yang perekonomian relatif stabil, pertumbuhannya cukup tinggi, inflasinya bisa cukup dikelola, dan kesejahteraan masyarakat terus membaik," kata Bambang.
Dia mendesak ASEAN terus menjaga kelancaran hubungan ekonomi antar anggotanya, dan meningkatkan perdagangan serta investasi.
Baca juga: Menkeu: Sinergi ASEAN penting guna perkuat kawasan dari tekanan global
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023