Lahan yang kekeringan di kecamatan Tanggulangin itu 105 hektare, kalau total lahan kekeringan di Sidoarjo sekitar 1.000 hektare
Sidoarjo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur memetakan wilayah terdampak kekeringan, salah satunya menentukan pembagian air untuk mengairi sawah petani setempat.
Wakil Bupati Sidoarjo Subandi di Sidoarjo, Kamis, mengatakan saat ini pihaknya melakukan pemetaan wilayah mana saja yang terdampak kekeringan.
Baca juga: DKPP sebut lahan pertanian di Bantul masih aman dari kekeringan
Ia mengatakan, sudah hampir dua bulan Sidoarjo tidak diguyur hujan dan kondisi ini sangat berimbas langsung ke petani.
"Beberapa lahan pertanian di Sidoarjo siap panen, mengalami kekeringan," ujarnya.
Saat ini, pihaknya menginstruksikan kepada dinas terkait tentang perlu adanya pembagian debit air dari hulu sampai hilir.
Baca juga: Lahan persawahan 13 desa Bandung Barat alami kekeringan imbas El Nino
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo Eni Rustianingsih menyebutkan untuk total areal pertanian yang sudah tanam seluas 15 ribu hektare.
"Lahan yang kekeringan di kecamatan Tanggulangin itu 105 hektare, kalau total lahan kekeringan di Sidoarjo sekitar 1.000 hektare," tuturnya.
Ia mengatakan, lahan yang kekeringan di Sidoarjo terjadi di wilayah hilir Sungai Brantas seperti Sedati, Buduran, Gedangan, Waru, Taman.
"Untuk Sidoarjo bagian barat karena dekat dengan hulu," ucapnya.
Dia juga menjelaskan bahwa cuaca ekstrem yang berakibat kekeringan ini efek dari fenomena badai El Nino.
Baca juga: Petani Rorotan minta Pemprov DKI memaksimalkan pengairan lahan sawah
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023