Jambi (ANTARA) - Gubernur Jambi Al Haris melaporkan kondisi pertanahan kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) RI, Hadi Tjahjanto di antaranya yaitu Bebas Lahan Kompleks Candi Muaro Jambi, Bebas Lahan Tol Jambi-Betung dan Tol Jambi-Rengat, dan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Provinsi Jambi.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Al Haris, Kamis menyampaikan apresiasi kepada Menteri ATR/BPN yang telah melaksanakan kunjungan kerja di Provinsi Jambi dan terima kasih dan apresiasi kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional yang memberikan sertifikat Program Strategis Nasional (PSN) di Provinsi Jambi.
Baca juga: Ombudsman Laporkan Mandeknya Reformasi Birokrasi BPN
Sertifikat tanah untuk Kawanan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Candi Muaro Jambi dan sertifikat tanah untuk jalan tol, sertifikat wakaf untuk rumah ibadah, dan sertifikat tanah masyarakat, sebagai upaya akselerasi/percepatan realisasi Program Strategis Nasional di Provinsi Jambi, serta percepatan pemberian sertifikat tanah kepada masyarakat, kata Gubernur Al Haris.
Dia mengatakan, lahan Komplek Candi Muaro Jambi telah dibuatkan oleh BPN Muaro Jambi dengan 130 hektar lahan yang telah dibebaskan. Kemudian tahun 2023/2024 Provinsi Jambi mendapatkan anggaran dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yaitu sekitar Rp850 Miliar.
Baca juga: ORI temukan dugaan malaadministrasi terkait layanan pertanahan di IKN
"Terima kasih banyak Pak Menteri bahwa lahan Candi ini kemarin sudah diurus oleh BPN Muaro Jambi hampir 130 hektar sudah kita bebaskan dengan APBN 2022. Kemudian pada tahun anggaran 2023/2024 ini insya Allah nambah lagi Pak, dan sudah disepakati Bapak Menteri Pendidikan kemarin ada sekitar Rp850 miliar pak untuk Candi kita," kata Gubernur Al Haris.
Baca juga: Kantor Pertanahan Manokwari proses 650 sertifikat gratis tahun ini
Baca juga: KAHMI: Perlu keadilan dalam kepemilikan lahan di Indonesia
Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023