Jakarta (ANTARA) - Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah mengatakan bahwa partainya enggan disibukkan dengan kasus politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko yang membelot memberikan dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
"Masa kita partai sebesar PDI Perjuangan dicapekkan (oleh) satu, dua orang, atau bahkan tiga, empat orang, ya kami tidak akan disibukkan oleh itu," kata Said ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis.
Dia mengaku PDI Perjuangan enggan ambil pusing dengan polemik Budiman sebab yang menjadi fokus perhatian partainya memenangkan bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo, serta menggodok figur bakal calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya pada Pilpres 2024.
"Karena fokus kami ke Mas Ganjar sama penggodokan cawapres, maka di luar itu ya enggak usah dipikirkan lah," ujarnya.
Said mengaku bahwa belum mendengar kabar teranyar partainya memanggil Budiman Sudjatmiko terkait deklarasi dukungannya kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
"Sampai sekarang saya enggak dengar apa-apa tuh, partai biasa-biasa saja," ucapnya.
Baca juga: Budiman Sudjatmiko pertimbangkan jomblo jika dipecat PDI Perjuangan
Baca juga: Sekjen PDIP: Sanksi terhadap Budiman diumumkan Senin
Selain itu, dia mengaku tidak tahu menahu ihwal Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang dikabarkan mengirimkan surat kepada Budiman Sudjatmiko terkait dukungannya kepada Prabowo.
"Wah, saya enggak tahu kalau Mas Hasto yang ngirim. Saya belum dapat konfirmasi dari Pak Sekjen," tuturnya.
Terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan bahwa partainya enggan ikut masuk dalam konflik internal PDI Perjuangan akibat sikap Budiman Sujatmiko yang mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo.
"Kami enggak akan mungkin membatasi (dukungan), kami malah akan mencari konstituen. Gonjang-ganjing apa misalnya di (PDI Perjuangan), ya kita enggak ada domain untuk mencampuri urusan gonjang-ganjing itu. Ya, silakan saja, tapi kami sendiri kan enggak pernah menyalahkan partai lain," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.
Hal tersebut, kata dia, seyogianya menjadi kewenangan masing-masing partai politik untuk menggunakan mekanisme internalnya.
Sebelumnya, Jumat (18/8), Budiman Sudjatmiko mendeklarasikan dukungannya terhadap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam acara relawan Prabowo-Budiman (Prabu) Bersatu di Semarang, Jawa Tengah.
Budiman mendeklarasikan itu saat dia masih berstatus kader PDI Perjuangan, sementara Prabowo merupakan bakal calon presiden yang diusung oleh Gerindra, PKB, Golkar, PAN, dan Partai Bulan Bintang (PBB).
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023