Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Fahmi Achmad kepada Direktur Utama PNM Arief Mulyadi.
“Tentu apresiasi seperti ini semakin membuat kami optimis bahwa ultra mikro dapat menjadi tunggangan masyarakat Indonesia untuk naik kelas, dari prasejahtera menjadi sejahtera,” ucap Arief.
Hingga Juli 2023 ini, PNM berhasil merangkul 14,7 juta nasabah aktif di 4.000 lebih kantor layanan yang tersebar di 6.018 kecamatan di seluruh Indonesia. Penyebab kemiskinan ekstrim di Indonesia menurut TNP2K tidak lain adalah keterbatasan akses. Akses terhadap pendidikan, fasilitas, bahkan informasi, apalagi akses terhadap permodalan. Dapat dikategorikan mereka adalah masyarakat unbankable. Visi PNM dalam mensejahterakan masyarakat Indonesia dengan memberdayakan potensi ekonomi dan sosial dalam tiap keluarga. PNM semakin optimis dengan jutaan nasabah yang menjadi cetak biru keberhasilannya.
“Tidak sedikit nasabah kami yang naik kelas dengan menambah plafond pinjaman. Namun, yang terpenting adalah naik kelas nasabah kami dari prasejahtera menjadi sejahtera, dari unbankable menjadi bankable, karena sekarang semua kebutuhan pokoknya terpenuhi,” tambah Arief.
Tidak hanya modal finansial, PNM juga menyertakan modal sosial dan modal intelektual. Hal ini tercermin dengan adanya pendampingan dan pelatihan bagi para Nasabah PNM Mekaar. Melalui program pengembangan kapasitas usaha, disajikan pelatihan yang dapat meningkatkan skill dagang agar pelaku UMK siap untuk disandingkan di pasar Indonesia.
PNM berharap komitmennya akan terus bermakna dan nyata bagi Indonesia. Agar masyarakat Indonesia dapat tumbuh, peduli, dan menginspirasi.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023